Inalum Bukukan Laba Rp2 Triliun di 2024, Anjlok 69 Persen

- Pendapatan Inalum naik 31,6% sepanjang 2024, mencapai Rp11,7 triliun.
- Produksi aluminium INALUM naik 27,61% menjadi 274.230 ton.
- Setoran pajak dan kewajiban non-pajak perusahaan mencapai Rp1,15 triliun, dengan nilai Social Return on Investment (SROI) mencapai 1:8.
Jakarta, IDN Times - PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) membukukan laba bersih senilai 123,7 juta dolar Amerika Serikat (AS) atau setara Rp2,01 triliun sepanjang 2024 (kurs Rp16.276 per dolar AS).
Capaian laba itu anjlok 69,44 persen dibandingkan capaian laba pada 2023 yakni sebesar 404,7 juta dolar AS atau setara Rp6,59 triliun.
1. Penjualan Inalum naik

Meski laba bersih anjlok, pendapatan Inalum sepanjang 2024 menyentuh 716,9 juta dolar AS atau setara Rp11,7 triliun, naik 31,6 persen dibandingkan 2023 yang sebesar 544,75 juta dolar AS atau setara Rp8,9 triliun.
Adapun Laba Sebelum Bunga, Pajak, Penyusutan, dan Amortisasi atau Earnings Before Interest, Taxes, Depreciation, and Amortization (EBITDA) perusahaan sepanjang 2024 senilai 179,2 juta dolar AS, atau setara Rp2,92 triliun.
2. Produksi alumunium naik 27 persen

Sepanjang 2024, produksi aluminium INALUM mencapai 274.230 ton, naik 27,61 persen dibanding tahun sebelumnya. Volume penjualan juga tumbuh 25,55% menjadi 276.381 ton, mencerminkan kinerja operasional yang semakin efisien dan daya saing yang meningkat di tengah fluktuasi harga komoditas global.
“Kinerja ini menjadi pijakan penting dalam memperkuat posisi INALUM sebagai pemain utama hilirisasi aluminium nasional. Kami terus fokus menjaga produktivitas sekaligus membangun fondasi bisnis yang berkelanjutan,” kata Direktur Utama Inalum, Melati Sarnita dikutip dari keterangan resmi, Rabu (18/6/2025).
3. Inalum setor Rp1,15 triliun ke negara

Adapun setoran pajak dan kewajiban non-pajak perusahaan mencapai 70,9 juta dolar AS atau setara Rp1,15 triliun. Sedangkan, realisasi program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) senilai Rp28,09 miliar.
Nilai Social Return on Investment (SROI) dari program tersebut mencapai 1:8, mencakup bidang sosial, ekonomi, dan lingkungan. Dalam mendukung target emisi nasional, Inalum berhasil menurunkan emisi karbon hingga 73.364 ton CO2 ekuivalen dan menanam 200 ribu pohon di sekitar wilayah operasional.