Inalum Tunjukkan Semangat Inovasi Hijau di TIS 2025

- TIS menjadi semangat perubahan di seluruh lini Inalum, dengan memberikan apresiasi kepada pegawai yang menunjukkan semangat tinggi dalam menghadirkan ide-ide inovatif.
- Technology Innovation Seminar pertama kali digelar pada 2005, melibatkan seluruh pegawai Inalum untuk menyalurkan ide dan mendorong perbaikan berkelanjutan di perusahaan.
- Inalum memastikan inovasi dari TIS tidak berhenti di tahap kompetisi, dengan beberapa ide telah diterapkan dalam operasional perusahaan untuk meningkatkan efisiensi dan kualitas operasional.
Jakarta, IDN Times - PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) kembali menggelar ajang tahunan Technology Innovation Seminar (TIS) 2025, sebagai wujud nyata semangat inovasi dan transformasi berkelanjutan di seluruh lingkungan Inalum Group.
Tahun ini, TIS mengangkat tema “Sharpening Competitiveness for a Sustainable and Green Smelter”, yang mencerminkan komitmen perusahaan dalam memperkuat daya saing sekaligus mendorong transformasi menuju operasi industri yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan.
1. TIS jadi semangat perubahan di seluruh lini Inalum

Direktur Operasi Inalum, Ivan Emirsyam, memberikan apresiasi kepada seluruh pegawai Inalum yang menunjukkan semangat tinggi dalam menghadirkan ide-ide inovatif yang memberikan manfaat nyata bagi perusahaan.
“TIS bukan hanya ajang kompetisi ide, tetapi juga cerminan semangat perubahan di seluruh lini Inalum. Melalui inovasi, kita bisa meningkatkan daya saing, efisiensi, dan komitmen terhadap keberlanjutan serta industri ramah lingkungan. Dari TIS, lahir gagasan-gagasan yang membawa Inalum semakin dekat ke standar global,” ujar Ivan, Kamis (13/11/2025).
2. Technology Innovation Seminar pertama kali digelar pada 2005
Sejak pertama kali digelar pada 2005, Technology Innovation Seminar (TIS) telah menjadi ajang bagi seluruh pegawai Inalum untuk menyalurkan ide, mengekspresikan kreativitas, dan mendorong perbaikan berkelanjutan di perusahaan.
Pada tahun ini, TIS hadir dengan format yang lebih inklusif, melibatkan tidak hanya pegawai Inalum, tetapi juga seluruh anak perusahaan. Pendekatan ini memperkuat kolaborasi lintas bidang sekaligus memperluas ruang inovasi di seluruh ekosistem perusahaan, sehingga setiap gagasan dapat memberi dampak nyata bagi pengembangan operasional dan strategi perusahaan.
3. Inalum ingin perkuat daya siang dengan inovasi

Inalum memastikan inovasi dari TIS tidak berhenti di tahap kompetisi. Beberapa ide telah diterapkan dalam operasional perusahaan, termasuk upgrading tungku peleburan dua dari 195kA menjadi 235kA, yang meningkatkan produksi molten metal sebesar 110 ton per tungku per tahun, seiring peningkatan pendapatan.
Inovasi lain seperti modifikasi turbin, Rod Straightening Machine, konversi BBM ke gas alam, dan upgrading cover pot juga memberikan dampak signifikan terhadap efisiensi dan kualitas operasional.
Dengan TIS 2025, Inalum menegaskan komitmennya memperkuat budaya inovasi, meningkatkan daya saing, dan mewujudkan visi menjadi pionir industri aluminium nasional berkelas dunia.

















