Jakarta, IDN Times - Sebagai perusahaan telekomunikasi terbesar kedua di Indonesia dengan jumlah pelanggan mencapai 53,3 juta, Indosat Ooredoo, secara resmi mengumumkan bahwa telah menunjuk PHD Indonesia sebagai mitranya dalam memenuhi kebutuhan media perusahaan.
Sekadar informasi, PHD adalah sebuah agensi media sekaligus bagian dari entitas Omnicom Media Group. Setelah adanya kerjasama ini, PHD akan mengurus segala aktivitas media dan juga strategi komunikasi untuk Indosat Ooredoo.
Indosat Ooredoo memulai pencariannya untuk mitra agensi baru pada Q1 tahun ini, melalui market review dari semua beberapa grup perusahaan besar yang ada di Indonesia. Dari tiga kandidat yang lolos ke babak final, akhirnya Agensi PHD terpilih sebagai Agency of Records dengan kategori multi-agency.
“Kami mencari agensi yang dapat membangun kemitraan berdasarkan kepercayaan dan bertahan dalam jangka panjang. Pendekatan secara langsung yang dilakukan PHD, tidak dapat ditandingi oleh kandidat lainnya. Setelah melakukan review, PHD dengan jelas mengutarakan visi dan roadmap untuk kami (Indosat Ooredoo), bahkan mendemonstrasikan tentang bagaimana cara perusahaan meraih misi bersama sebagai sebuha tim. Kami sangat senang dapat bekerja sama dengan PHD dan bersama-sama membangun terobosan baru untuk Indosat Ooredoo di Indonesia”, ujar Vikram Sinha selaku Chief Operating Officer Indosat Ooredoo.
Rajat Basra selaku CEO Omnicom Media Group Indonesia menuturkan, “kami sangat bangga dengan kepercayaan yang diberikan kepada kami oleh tim pimpinan senior di Indosat Ooredoo, dan berharap dapat membangun fondasi ini di tahun-tahun mendatang. Selama proses pitching, pendekatan unik PHD benar-benar menonjol di tengah kompetisi. Bahkan mereka menunjukkan bagimana mereka menemukan cara yang lebih baik untuk strategi komunikasi Indosat Ooredoo di Indonesia. Melihat chemistry yang kuat dalam tim, saya yakin mereka akan mencapai hal luar biasa bersama-sama."
Kerjasama ini akan berlaku secepatnya dan berlaku sepanjang dua tahun mendatang, dengan opsi memperbarui satu tahun tambahan sebelum peninjauan berikutnya.