Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Industri Pertahanan Bosnia Terdampak Besar Tarif AS 30 Persen

ilustrasi amunisi (unsplash.com/ripster8)
ilustrasi amunisi (unsplash.com/ripster8)
Intinya sih...
  • Produk senjata Bosnia mayoritas diekspor ke AS
  • Industri pertahanan Bosnia berkembang di tengah ketidakpastian global
  • Sejumlah industri di Bosnia terdampak tarif AS
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Bosnia-Herzegovina menyatakan ketetapan tarif sebesar 30 persen untuk produk ekspor ke Amerika Serikat (AS) berdampak besar pada industri pertahanan di negaranya. 

“Bosnia telah berbuat kesalahan. Inisiatif dari Menteri Perdagangan dan Ekonomi Bosnia, Stasa Kosarac seharusnya didukung penuh untuk menghapus tarif dan membuka dialog terbuka dengan AS,” ujar Anggota Parlemen Bosnia, Miroslav Vujicic, dikutip dari Sarajevo Times, Rabu (13/8/2025). 

Pada 1 Agustus 2025, Presiden AS, Donald Trump sudah mengumumkan ketetapan tarif sebesar 30 persen kepada seluruh barang asal Bosnia imbas defisit neraca perdagangan. 

1. Produk senjata Bosnia mayoritas diekspor ke AS

Vujicic mengungkapkan, industri pertahanan paling terdampak akibat ketetapan tarif dari AS dan berharap dibukanya diskusi kedua negara untuk menyelesaikan masalah ini.

“Saya tahu bahwa industri pertahanan akan menjadi sektor paling terdampak setelah ditetapkannya tarif impor dari AS. Selama ini industri pertahanan kami mengekspor banyak ke AS. Setidaknya kami dapat bernegosiasi dengan AS untuk menyelesaikan tarif ini,” ungkapnya. 

Pada paruh pertama 2025, Bosnia sudah mengekspor senjata dan amunisi senilai 238,6 juta mark Bosnia (Rp2,3 triliun) ke sejumlah negara. Angka ini naik 33,6 persen dibandingkan paruh pertama 2026. 

Sementara, AS menjadi pasar ekspor terbesar senjata dan amunisi Bosnia yang nilainya mencapai 75 juta mark Bosnia (Rp725 miliar). Kemudian disusul Republik Ceko, Arab Saudi, Slovakia, dan Serbia. 

2. Industri pertahanan Bosnia berkembang di tengah ketidakpastian global

Ilustrasi ekspor
Ilustrasi ekspor

Industri pertahanan Bosnia terus mengalami perkembangan pesat dalam setahun terakhir. Kenaikan ekspor industri pertahanan ini melonjak karena Bosnia tidak memproduksi sistem persenjataan kompleks, tapi mayoritas berupa amunisi. 

Otoritas Perpajakan Bosnia (ITA) mengungkapkan, produk militer dari Bosnia yang paling banyak dibeli berupa bom, granat, torpedo, rangau, roket, amunisi militer, dan lainnya. Salah satu perusahaan pertahanan terbesar di Bosnia, Tehnicki Remont Bratunac (TRB) mengatakan, kenaikan ekspor akibat situasi geopolitik dan krisis global yang disebabkan munculnya konflik baru. 

“Semua ini memberikan sebuah kesempatan baru bagi industri pertahanan kami untuk mencari tempat di pasar global. Industri tidak menawarkan politik, tapi sebuah produk yang bagus,” terangnya. 

3. Sejumlah industri di Bosnia terdampak tarif AS

ilustrasi bendera Bosnia-Herzegovina. (unsplash.com/@aboodi_vm)
ilustrasi bendera Bosnia-Herzegovina. (unsplash.com/@aboodi_vm)

Kamar Dagang Bosnia (FBiH) mengatakan bahwa tarif impor dari AS ini akan berdampak pada beberapa industri selain pertahanan, seperti metal, pengolahan makanan, kayu, elektrokimia dan otomotif. 

“Banyak dari perusahaan kami menjadi penyuplai di Eropa dan secara tidak langsung akan terdampak. Di sisi lain, kami melihat adanya pukulan besar pada ekonomi di kawasan Balkan. Ekspor dari sektor kayu juga akan terdampak besar,” tuturnya. 

Tarif ini berpotensi membuat produksi akan direlokasi ke benua lain untuk mempermudah proses ekspor. Namun, dampak besar dari tarif AS kepada ekonomi Bosnia secara keseluruhan sulit diprediksi. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Jujuk Ernawati
EditorJujuk Ernawati
Follow Us