Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Presiden Republika Srpska Suruh Warga Muslim Bosnia Pindah Agama

Presiden Republika Srpska, Milorad Dodik. (DEMOKRATSKA STRANKA DS, CC BY 2.0 , via Wikimedia Commons)
Intinya sih...
  • Presiden RS Srpska, Milorad Dodik, menyuruh warga muslim di Bosnia pindah agama menjadi Kristen Ortodoks.
  • Dodik mengklaim vonis hukuman kepadanya dilatarbelakangi oleh motif politik dan meminta dukungan kepada Presiden Rusia Vladimir Putin.
  • Komunitas Islam Bosnia mengecam usulan Dodik dan Badan Investigasi dan Perlindungan Bosnia berniat menangkapnya.

Jakarta, IDN Times - Presiden Republika (RS) Srpska Milorad Dodik, menyampaikan pernyataan kontroversial pada Rabu (30/4/2025), yakni menyuruh warga muslim di Bosnia-Herzegovina untuk pindah agama menjadi Kristen Ortodoks. 

Belakangan ini, situasi di Bosnia semakin memanas terkait perintah penangkapan dari Pengadilan Bosnia kepada Dodik. Sedangkan Dodik mengklaim bahwa vonis hukuman kepadanya dilatarbelakangi oleh motif politik. 

Dodik bahkan sudah berkunjung ke Moskow untuk meminta dukungan kepada Presiden Rusia Vladimir Putin dalam memveto Pasukan Penjaga Perdamaian Uni Eropa (UE) di Bosnia. Sementara, Rusia juga sudah menyatakan dukungan kepada Dodik. 

1. Klaim warga Bosnia dipaksa masuk Islam saat pendudukan Ottoman

Dodik menyebut bahwa Bosnia sudah terpecah belah imbas perbedaan agama. Ia menyerukan agar warga muslim Bosnia kembali berpindah agama ke Ortodoks agar membuat negara berfungsi kembali. 

"Solusi untuk Bosnia-Herzegovina adalah warga muslin kembali kepada kepercayaan Kristen Ortodoks. Terdapat bukti bahwa leluhur kita sudah berpindah ke agama Islam di bawah pendudukan Ottoman. Maka dari itu, menurut saya ini adalah solusi yang benar menurut saya," tuturnya, dikutip TVP World

Ia mengungkapkan rencana meminta Serbia untuk memberikan posisi perwakilan RS di dalam Parlemen Serbia karena wilayahnya telah diserang dari dalam oleh Presiden Bosnia, Denis Becirovic. Ia menuding Becirovic berniat memecah belah Bosnia. 

"Bosnia tidak apa yang diklaimnya. Ini akan terpecah. Saya senang dengan itu. Serbia akan berada di belakang Republika Srpska. Belgrade akan membela seluruh rakyat Serbia di mana pun mereka berada. Itu adalah kepentingan Serbia," tandasnya. 

2. Komunitas Islam Bosnia mengecam pernyataan Dodik

Komunitas Islam Bosnia mengecam Dodik atas usulan agar warga muslim Bosnia pindah agama. Pihaknya mengklaim Dodik telah mengucapkan ujaran kebencian terhadap warga muslim di Bosnia. 

"Pernyataan terakhir dari Dodik seharusnya menghormati korban dari berbagai ras dan agama di kamp konsentrasi di Jasenovac. Pernyataannya jelas menargetkan etnis Bosnia yang berhasil bertahan dari genosida dari pihak yang sama 30 tahun lalu. Ini bukti bahwa kebijakan genosida masih berlanjut," terangnya, dilansir Sarajevo Times

Berdasarkan sensus pada 2013, sekitar 50 persen warga Bosnia atau etnis Bosnia memeluk agama Islam. Etnis Bosnia masuk dalam ras Slavik yang memeluk Islam Sunni sejak diperkenalkan oleh Kekaisaran Ottoman. 

3. Upaya penangkapan Dodik digagalkan oleh polisi RS

Pekan lalu, Badan Investigasi dan Perlindungan Bosnia (SIPA) mengaku berniat menangkap Dodik dalam pertemuan dengan wali kota di Sarajevo Timur. Namun, mereka dihentikan oleh sejumlah aparat kepolisian RS. 

"Kami sudah mendapatkan perintah dari Pengadilan Bosnia-Herzegovina untuk menangkap Dodik. Namun, upaya kami dihalangi oleh aparat dari Kementerian Dalam Negeri Republika Srpska," tutur Juru Bicara SIPA, Jelena Miovcic, dikutip Balkan Insight

Selain menetapkan perintah penangkapan kepada Dodik, Pengadilan Bosnia juga sudah memerintahkan penangkapan kepada Perdana Menteri RS, Radovan Viskovic dan Juru Bicara Parlemen RS, Nenad Stevandic yang diduga telah melanggar aturan hukum di Bosnia. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us