Inflasi DKI Jakarta Masih Stabil selama Pandemik COVID-19

Jakarta, IDN Times - Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) DKI Jakarta mengatakan bahwa dalam lima bulan pertama 2020, tingkat inflasi di DKI Jakarta masih dalam keadaan stabil. Pencapaian inflasi hingga Mei 2020 tercatat sebesar 1,12 persen (ytd) atau 2,61 persen (yoy).
Menurut Asisten Perekonomian dan Keuangan Setda DKI Jakarta Sri Haryati, tingkat inflasi di DKI Jakarta yang cenderung rendah ini adalah hasil dari koordinasi dan langkah proaktif TPID DKI Jakarta selama pandemik COVID-19.
"Monitor dan pengawalan baik melalui BUMD Pangan, Bulog, dan juga melalui channel distribusi yang lain termasuk online," kata dia dalam keterangannya, Sabtu (20/6)
1. Inflasi di Jakarta dipengaruhi oleh kebijakan selama COVID-19

Sri menjelaskan bahwa jalur distribusi dan kebutuhan pangan dipersiapkan sedemikian rupa agar mudah diakses oleh masyarakat, baik dalam bentuk penjualan hingga Bantuan Sosial.
Rendahnya inflasi, kata dia, juga dipengaruhi oleh kebijakan pengendalian pandemik COVID-19. Wabah corona membatasi mobilitas masyarakat dan terlihat dari rendahnya inflasi sektor transportasi dan restoran.
2. Inflasi pada akhir semester I akan tetap rendah

Dia juga memperkirakan, saat memasuki akhir semester I, Inflasi Juni 2020 akan tetap rendah. Sri mengatakan bahwa hingga pekan ketiga Juni, pasokan stok dan harga-harga komoditas masih terpantau stabil.
"Beberapa faktor yang memengaruhi antara lain, kelancaran pasokan dan kecukupan stok, tekanan permintaan yang relatif normal, nilai tukar yang menguat dan ekspektasi inflasi yang cukup terkendali," kata dia.
3. Komoditas seperti beras hingga daging terpantau aman

Pasokan dan stok komoditas yang masih terpantau aman adalah beras, bawang putih, gula pasir, minyak goreng, daging-dagingan, telur dan beberapa komoditas holtikultura.
"Komoditas yang dalam beberapa bulan terakhir harganya sempat naik, maka pada bulan ini trend-nya menurun, seperti bawang merah, daging sapi, dan gula pasir sejalan dengan membaiknya pasokan," katanya.
Nantinya, TPID Provinsi DKI Jakarta akan terus memperkuat koordinasi dengan TPIP dan TPID lain, guna mendukung terkendalinya inflasi Jakarta dan tercapainya sasaran inflasi nasional tahun 2020 sebesar 3,0 persen ±1 persen.