Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Desain final Istana IKN oleh Nyoman Nuarta (instagram.com/nyoman_nuarta)

Jakarta, IDN Times - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menargetkan infrastruktur dasar di ibu kota negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur (Kaltim) rampung pada semester I-2023 mendatang.

Kementerian PUPR sudah memulai pembangunan infrastruktur dasar di IKN sejak awal September 2022, meliputi pembangunan jalan tol dan jalan nasional, penyediaan air baku, rumah untuk pekerja konstruksi IKN, serta penyiapan lahan siap bangun (land development).

"Sekarang kami sedang siapkan basic infrastruktur yang ditargetkan selesai pada semester I tahun 2023,” kata Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian PUPR Mohammad Zainal Fatah dalam keterangan tertulis, Jumat (25/11/2022).

1. Indonesia buka peluang kerja sama dengan Brunei Darussalam

Presiden Jokowi saat meninjau lokasi IKN di PPU untuk pertama kalinya sejak penentuan IKN baru (IDN Times/Yuda Almerio)

Kementerian PUPR, diwakili Zainal Fatah kemarin menerima kunjungan Pengiran Muda Abdul Qawi dari Brunei Darussalam di Kampus PUPR. Pertemuan tersebut membahas potensi kerja sama antara Indonesia dan Brunai Darussalam di bidang infrastruktur, termasuk IKN.

Zainal Fatah mengatakan pemerintah Indonesia melalui Kementerian PUPR sangat terbuka kepada Brunei Darussalam untuk menjajaki kerja sama berbagai sektor infrastruktur melalui skema Kerjasama Pemerintah Badan Usaha (KPBU), baik untuk proyek KPBU solicited (diprakarsai pemerintah) maupun unsolicited (tidak diprakarsai pemerintah).

Salah satunya kerja sama dalam pembangunan IKN Nusantara di Kalimantan Timur dengan mengedepankan inovasi teknologi baru terutama untuk mendukung keberlanjutan lingkungan.

“Sekarang kami sedang membangun IKN di Kalimantan. Kami sangat terbuka untuk menerima investor dari Brunei Darussalam untuk mendukung pembangunan IKN," tuturnya.

2. Ada banyak proyek yang dapat dikerjasamakan dengan Brunai Darussalam

Ilustrasi proyek strategis nasional IKN (IDN Times/Ervan)

Kementerian PUPR juga menawarkan proyek-proyek infrastruktur yang memiliki potensi investasi besar melalui skema KPBU, seperti 14 proyek dalam persiapan senilai Rp130 triliun, dan 16 proyek memasuki tahap transaksi senilai Rp201,68 triliun, seperti penyediaan infrastruktur Pembangkit Listrik Tenaga Minihidro (PLTM) Bendungan Bintang Bano di Nusa Tenggara Barat (NTB) dan SPAM Regional Ir. H Djuanda.

Zainal Fatah berharap pertemuan tersebut dapat memperkuat kerja sama bilateral yang sudah terjalin dengan baik antara Indonesia dan Brunai Darussalam, sehingga dapat merealisasikan harapan-harapan kedua negara terhadap pengembangan infrastruktur di Indonesia.

“Ke depan bisa kita komunikasikan lebih intensif dengan Duta Besar tentang apa saja yang mungkin bisa kita kerjakan bersama. Kami akan mendorong dan kami berusaha menyediakan ekosistem yang lebih baik untuk investasi,” tambahnya.

3. RI bakal terima Rp200 triliun dari investor China hingga Eropa

ilustrasi uang (IDN Times/Aditya Pratama)

Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia sebelumnya menyebut proyek IKN Nusantara akan mendapatkan kucuran investasi dari investor sedikitnya Rp200 triliun. Itu merupakan investasi untuk tahap pertama pembangunan.

"Angkanya tidak mengecewakan. Artinya bahwa minimal Rp200 triliun itu kita akan bisa wujudkan dalam pembangunan proyek IKN di tahap pertama," kata Bahlil dalam konferensi pers realisasi investasi di Kantor Kementerian Investasi, Jakarta, Senin (24/10/2022).

Bahlil mengatakan, beberapa negara yang berminat investasi di Indonesia adalah China, Korea Selatan, Taiwan, dan beberapa negara Eropa. Mereka sudah menyampaikan penawarannya kepada Indonesia.

"Bahkan sebagian saya sudah bawa ke Bapak Presiden Jokowi untuk menyampaikan," ujarnya.

Editorial Team