Ini Alasan Lays, Cheetos dan Doritos Gak Beredar Lagi di Indonesia
Jakarta, IDN Times - Makanan ringan Lays, Doritos, hingga Cheetos akan berhenti diproduksi di Indonesia. Usut punya usut, hal itu imbas pecah kongsi antara PepsiCo Inc. dengan PT Indofood CBP Sukses Makmur.
"PepsiCo telah menyetujui penjualan saham minoritas kami di PT Indofood Fritolay Makmur (IFL) yang merupakan perusahaan joint venture makanan ringan kepada mitra usaha kami, PT Indofood CBP Sukses Makmur," demikian keterangan tertulis PepsiCo yang diterima IDN Times, Kamis (18/2/2021).
1. PepsiCo dan afiliasinya sepakat untuk tidak berproduksi selama tiga tahun
Kerja sama tersebut berhenti setelah berjalan selama 30 tahun. Selanjutnya, IFL akan menghentikan produksi, pengemasan, pemasaran, penjualan dan pendistribusian produk PepsiCo di Indonesia pada bulan Agustus 2021.
"Untuk periode tiga tahun sejak Agustus 2021, PepsiCo dan afiliasinya telah sepakat untuk tidak memproduksi, mengemas, menjual, memasarkan atau mendistribusikan produk makanan ringan yang bersaing dengan produk IFL di Indonesia," ungkapnya.
2. Pasar Indonesia punya prospek industri makanan ringan yang kuat
Meskipun demikian, Indonesia memiliki prospek industri makanan ringan yang kuat. Pasar Indonesia akan terus menjadi bagian penting dari strategi pertumbuhan jangka panjang.
"PepsiCo akan terus menawarkan produk Quaker oat kami di Indonesia," tulis PepsiCo.
3. PepsiCo berharap bisa kembali ke pasar Indonesia
PepsiCo pun berharap dapat kembali lagi ke pasar Indonesia. PepsiCo ingin kembali memproduksi makanan ringan seperti Lays, Doritos dan Cheetos sesegera mungkin.
"Untuk kembali menciptakan lebih banyak senyuman di setiap tegukan dan setiap gigitan," tulisnya.
