Ini Kata Bos Nike Indonesia soal Tawaran Zulhas Buka Pabrik di Lampung
Jakarta, IDN Times - Managing Director PT Nike Indonesia, Joseph Warren merespons Menteri Perdagangan (Mendag), Zulkifli Hasan (Zulhas) soal tawaran membangun pabrik Nike di Lampung.
Menurut Warren, pihaknya perlu mempertimbangkan banyak hal, terkait ketersediaan sumber daya manusia (SDM), infrastruktur, dan sebagainya.
"Itu telah dipertimbangkan, dan banyak orang telah mempertimbangkan hal tersebut. Namun pertanyaannya adalah dari sisi ketersediaan tenaga kerja, upah, ketersediaan barang, infrastrutur. Dan masih ada tantangan terkait infrastruktur, khususnya fasilitas pelabuhan," ucap Warren usai acara pelepasan ekspor sepatu Nike di PT Pratama Abadi Industri di Tangerang Selatan, Selasa (13/9/2022).
1. Nike Indonesia pertimbangkan penambahan jaringan pabrik tak hanya di Lampung
Selain itu, Warren mengatakan pihaknya akan mempertimbangkan penambahan jaringan pabrik Nike tak hanya di Lampung, tapi juga di wilayah lain di Indonesia.
"Ada tempat lain di indonesia tidak hanya Lampung. Saya kira Indonesia tetap penting dan kita akan melanjutkan bisnis kita di sini," ucap Warren.
2. Lebih dari 30 persen produksi sepatu Nike ada di Indonesia
Warren mengatakan peran Indonesia bagi Nike sangatlah penting, mengingat lebih dari 30 persen produksi sepatu Nike ada di Indonesia.
"Tahun lalu saja kita meningkatkan produksi sampai 60 juta pasang dalam setahun. Dan kita membawa 200 juta pasang tahun lalu. Ini merupakan pertama kalinya dalam sejarah selama 34 tahun," ujar Warren.
3. Bos Pabrik Nike dirayu untuk buka cabang di kampung halaman Zulhas
Sebelumnya, Zulhas menyoroti lokasi empat pabrik produsen sepatu Nike, yakni PT Pratama Abadi Industri yang seluruhnya ada di Pulau Jawa. Dia pun merayu Owner PT Pratama Abadi Industri, Seo Yeong Yul untuk membuka cabang di kampung halamannya, yakni di Lampung, Sumatra.
"Jadi Mr. Seo kalau bisa buka di Lampung, karena itu kampung saya. Saya dukung kalau buka di Lampung," kata Zulhas.
Menurut Zulhas, di Sumatra pun upah pekerjanya lebih rendah daripada di Pulau Jawa.
"Saya kira perlu juga dipikirkan agar Sumatra bisa ada 1 pabrik. Dan di Sumatra murah upahnya, UMR-nya lebih murah dari Jawa, di bawah Rp2.000 (Rp2 juta). Nah yang paling dekat Lampung," ujar Zulhas.
Zulhas bahkan menawarkan diri pada Seo Yeong Yul untuk mencarikannya mitra jika ingin membuka cabang di Lampung.
"Saya doakan maju terus, kita dukung. Dan kita doakan nanti bisa buka 1 di Sumatra, di Lampung, dekat, seberangnya (Pelabuhan) Merak sudah Lampung. Kalau perlu mitra, nanti saya carikan mitranya di sana. Kalau perlu mitra, kalau enggak, silakan," ucap Zulhas.