Jakarta, IDN Times - Lonjakan kendaraan menuju Pelabuhan Merak menyebabkan kemacetan panjang, bahkan sempat mencapai 19 kilometer (km). Dilansir ANTARA, Minggu (7/4/2024), ada seorang pemudik yang harus menghabiskan waktu 15 jam untuk tiba di Pelabuhan Merak, Banten.
Berdasarkan data Astra Infra, Di ruas tol Tangerang - Merak, Pada 6 April 2024, dari total 147 ribu kendaraan melintas, tercatat sekitar 8 ribu kendaraan melintasi Gerbang Tol Merak menuju ke arah Pelabuhan Merak.
Berdasarkan keterangan resmi Astra Infra, kemacetan itu disebabkan oleh antrean memasuki Pelabuhan Merak.
Adapun menurut keterangan PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), terjadi antrean hingga luar pelabuhan, dikarenakan ribuan kendaraan yang datang ke pelabuhan belum memiliki tiket kapal penyeberangan.
Per Minggu, (7/4), ada sebanyak 7.300 unit mobil belum memiliki tiket kapal penyeberangan, dan harus dialihkan ke Pelabuhan Ciwandan.
Dalam menangani kemacetan panjang itu, Astra bersama Kepolisian mengimplementasikan delaying system di TIP (tempat istirahat dan pelayanan) KM 43 dan 68 arah Merak, serta membatasi lajur transaksi di Gerbang Tol Cikupa untuk mengurangi kepadatan antrian di Pelabuhan Merak, sesuai diskresi kepolisian.
Kemudian, dilakukan pengaturan jumlah gardu transaksi termasuk 2 gardu tandem di Gerbang Tol Merak dan bantuan petugas untuk tapping kartu uang elektronik pengguna jalan guna percepatan transaksi.
Petugas juga membagikan makanan dan minuman untuk pengguna jalan yang telah lama mengantri di Gerbang Tol Merak. Astra juga siagakan 400 unit toilet, termasuk portable toilet, yang tersebar di KM 94 - 96 arah Merak.
ASDP sendiri menyatakan tiket kapal penyeberangan ke Sumatra telah habis terjual sampai besok, Senin (8/4).
Untuk itu, Astra Infra Toll Road Tangerang - Merak turut mensosialisasikan informasi tersebut melalui VMS dan berbagai media komunikasi lainnya, untuk mencegah pengguna jalan terjebak antrean.