Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Jaga Estetika, Jokowi Tak Mau Kabel Listrik Terlihat di IKN

Presiden Joko Widodo (IDN Times/Ilman Nafi'an)

Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo memerintahkan PLN tetap menanam jaringan kabel listrik Ibu Kota Negara (IKN) di bawah tanah. Jokowi ingin estetika di IKN tetap terjaga sehingga tidak boleh ada kabel listrik yang semrawut di ibu kota baru Indonesia tersebut.

"Saya minta sejak awal kabelnya jangan kelihatan mata. Harus semuanya ground cable dimasukkan ke kapling bawah tanah. Masa kita membangun ibu kota yang bagus seperti ini kabelnya di atas," ucap Jokowi, dikutip Jumat (3/11/2023).

1. PLN siap laksanakan perintah Jokowi

Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo (IDN Times/Ridwan Aji Pitoko)

Menanggapi hal tersebut, Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo memastikan pihaknya siap mendukung sistem kelistrikan yang andal di IKN Nusantara.

Dukungan itu termasuk dengan menyediakan energi hijau sebagai sumber daya listrik dan mempertahankan estetika lewat kabel-kabel listrik di bawah tanah.

"Kami all out men-support infrastruktur kelistrikan hijau untuk mendukung IKN menjadi ibu kota terbaik di mana semuanya akan berbasis state of the art of technology, sumber energi bersih untuk IKN akan didukung teknologi pintar berbasis artificial intelligence (AI) yang paling mutakhir dan indah secara estetika, di mana jaringannya berada di bawah tanah sesuai dengan konsep green, smart, dan beautiful," tutur Darmawan.

2. PLN siapkan PLTS di IKN Nusantara

Panel surya PLTS di IKN Nusantara (dok.PLN)

Sebelumnya, Jokowi resmi memulai pembangunan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) di IKN Nusantara. PLTS berkapasitas 50 megawatt (MW) ini nantinya jadi pionir pembangkit energi baru terbarukan (EBT) yang bakal memenuhi kebutuhan listrik di IKN Nusantara.

Jokowi mengatakan, pembangunan PLTS tersebut menunjukkan keseriusan pemerintah melalui PLN dalam menyiapkan sistem kelistrikan andal dan berbasis energi ramah lingkungan untuk kebutuhan listrik di IKN Nusantara.

Hal itu juga sejalan dengan konsep pembangunan IKN sebagai forest city yang hijau dan ramah lingkungan.

"Ini adalah pionir PLTS di IKN. Kapasitasnya masih bisa dinaikkan kalau memang dibutuhkan," kata Jokowi.

PLTS ini bakal mereduksi emisi hingga 104 ribu ton CO2 per tahunnya dan juga memproduksi energi hijau sekitar 93 gigawatt hour (GWh) per tahun. Hal tersebut akan mampu memenuhi kebutuhan listrik di IKN.

PLTS yang ada di Sepaku, Penajem Paser Utara tersebut bakal rampung dan beroperasi pada Mei 2024. Optimisme itu muncul lantaran PLTS dibangun lewat kolaborasi antara PLN Nusantara Power (NP) dan perusahaan energi asal Singapura, Sembcorp Utilities Pte. Ltd.

3. PLN bakal membuat PLTA di IKN

PT PLN (Persero). (IDN Times/Hana Adi Perdana)

Selain PLTS, PLN juga akan memanfaatkan potensi hidro guna menopang kebutuhan listrik hijau di IKN Nusantara.

Potensi hidro tersebut bakal dimanfaatkan lewat pembangunan pembangkit listrik tenaga air (PLTA) dengan kapasitas hingga 1.000 MW.

Dengan begitu, sistem kelistrikan di IKN Nusantara 100 persen berbasis EBT. Hal tersebut juga sesuai dengan komitmen PLN mencapai Net Zero Emissions (NZE) pada 2060.

"Komitmen PLN menghadirkan listrik yang tidak hanya andal untuk ibu kota baru, tetapi juga bersih sejalan dengan target NZE dalam rangka memanfaatkan potensi energi bersih di Indonesia demi kemakmuran rakyat yang sebesar-besarnya," ujar Darmawan.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ridwan Aji Pitoko
EditorRidwan Aji Pitoko
Follow Us