Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Jeff Bezos Siap Lepas Saham Amazon Senilai Rp78,2 Triliun

ilustrasi perusahaan Amazon (unsplash.com/Bryan Angelo)
Intinya sih...
  • Jeff Bezos akan menjual saham Amazon senilai 4,75 miliar dolar AS (sekitar Rp78,2 triliun) dalam satu tahun ke depan.
  • Dokumen resmi menyebutkan bahwa rencana penjualan ini berlaku hingga 29 Mei 2026 dan telah diadopsi sejak 4 Maret 2025.

Jakarta, IDN Times – Jeff Bezos akan menjual saham Amazon senilai 4,75 miliar dolar AS (sekitar Rp78,2 triliun) selama satu tahun ke depan. Penjualan ini akan dilakukan lewat rencana perdagangan yang berlaku hingga 29 Mei 2026.

Menurut dokumen resmi, rencana itu telah diadopsi sejak 4 Maret 2025. Bezos merupakan ketua eksekutif Amazon sekaligus pemegang saham terbesar di perusahaan tersebut.

Dia mundur dari jabatan CEO sejak 2021, namun tetap aktif lewat proyek-proyek lainnya. Pelepasan saham kali ini dilakukan berdasarkan harga penutupan saham Amazon pada Kamis (1/5/2025) lalu.

1. Bezos dan sejarah penjualan saham Amazon

ilustrasi marketplace online (pexels.com/Sagar Soneji)

Penjualan kali ini bukan yang pertama dilakukan Bezos dalam beberapa tahun terakhir. Tahun lalu, dia telah menjual saham Amazon senilai 13,5 miliar dolar AS (sekitar Rp222 triliun). Penjualan itu merupakan yang pertama sejak terakhir kali ia melepas saham pada 2021.

Harta kekayaan Bezos tetap tak tergoyahkan meski sering menjual saham perusahaannya. Menurut Bloomberg, total kekayaannya saat ini mencapai 212 miliar dolar AS (sekitar Rp3,4 kuadriliun). Angka tersebut menjadikannya orang terkaya kedua di dunia setelah Elon Musk.

Dilansir dari CNBC Internasional, Sabtu (3/4/2025) penjualan saham ini diduga berkaitan dengan pendanaan berbagai proyek pribadi milik Bezos. Ia dikenal aktif membiayai perusahaan luar angkasa Blue Origin dan Day One Fund dari hasil jual sahamnya.

2. Kinerja Amazon dan tekanan tarif Trump

ilustrasi gudang Amazon (unsplash.com/Andrian Sulyok)

Amazon baru saja merilis laporan keuangan kuartal I-2025 pada Kamis malam. Pendapatan perusahaan naik 9 persen menjadi 155,7 miliar dolar AS, sedangkan laba mencapai 17,1 miliar dolar AS. Namun, prediksi pendapatan operasional ke depan masih di bawah ekspektasi pasar.

Meski mencatat hasil positif, saham Amazon turun hampir 1 persen pada perdagangan Jumat (2/5) pagi. Kekhawatiran investor meningkat setelah kebijakan tarif baru dari Presiden AS Donald Trump.

Biaya impor dari China yang lebih mahal mulai berdampak pada harga barang di Amazon. Sementara CEO Amazon, Andy Jassy, memberi penjelasan kepada analis.

“Sulit untuk memprediksi kapan dan bagaimana tarif ini akan berakhir,” katanya, dikutip dari The Guardian, Sabtu (3/5).

Ia menambahkan, saat ini adalah momen penting untuk menawarkan produk dengan harga serendah mungkin.

3. Ketegangan Amazon dan Trump kembali memanas

potret orang terkaya di dunia Jeff Bezos (x.com/jeffbezos)

Amazon kembali disorot Gedung Putih usai laporan bahwa mereka akan menampilkan biaya tarif impor pada produknya. Trump dilaporkan langsung menelpon Bezos untuk menyampaikan keberatannya. Perusahaan lantas menepis isu tersebut dan mengatakan itu hanya rencana internal yang sudah dibatalkan.

Ide penambahan informasi tarif itu sebelumnya dipertimbangkan oleh Amazon Haul, unit belanja murah dalam grup Amazon. Namun, rencana itu akhirnya tidak dilanjutkan setelah dievaluasi. Klarifikasi ini dirilis menyusul kekhawatiran bahwa langkah tersebut bisa memicu kemarahan pemerintah.

Hubungan Bezos dan Trump memang dikenal naik-turun sejak lama. Meski pernah mengkritik Trump pada 2016, Bezos kini terlihat lebih akrab. Ia bahkan menghadiri pelantikan Trump tahun ini dan menyumbang 1 juta dolar AS (sekitar Rp16,4 miliar) untuk dana inaugurasi.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Jujuk Ernawati
EditorJujuk Ernawati
Follow Us