Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Jelang Akhir Pekan, IHSG Dibuka Melemah ke 7.175

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 14,52 poin atau 0,29 persen ke posisi 5.053,66 (ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay)
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 14,52 poin atau 0,29 persen ke posisi 5.053,66 (ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay)
Intinya sih...
  • Sebanyak 168 saham menguat pagi ini, sementara 199 saham melemah dan 197 saham stagnan. Nilai kapitalisasi pasar mencapai Rp12.517,66 triliun.
  • Indeks unggulan seperti LQ45, IDX30, dan IDX80 turun antara 0,32-0,54 persen ke level yang berbeda-beda.
  • Pergerakan IHSG dipengaruhi faktor eksternal seperti potensi perpanjangan jeda tarif timbal balik AS, pergerakan Wall Street yang menguat, dan data ekonomi AS yang menunjukkan meredanya inflasi.

Jakarta, IDN Times - Indeks harga saham gabungan (IHSG) terperosok ke zona merah pada pembukaan perdagangan hari ini, Jumat (13/6/2025). 

Berdasarkan data RTI Business, IHSG dibuka turun 28,39 poin atau 0,39 persen ke posisi 7.175,97. IHSG bergerak di rentang 7.167,77 hingga 7.192,66. 

1. Sebanyak 168 saham menguat pagi ini

Lebih lanjut, sebanyak 168 saham menguat di pagi ini. Sementara itu 199 saham melemah, dan 197 saham stagnan.

Nilai kpitalisasi pasar mencapai Rp12.517,66 triliun. 

2. Indeks unggulan yang menguat

Dikutip dari BEI, berikut data indeks unggulan:

  • LQ45 turun 0,32 persen ke level 805,32

  • IDX30 turun 0,37 persen ke level 417,46

  • IDX80 turun 0,54 persen ke level 117,44

3. Pergerakan IHSG dipengaruhi faktor eksternal

Berdasarkan tim riset harian FAC Sekuritas menyebutkan, IHSG pada hari ini akan bergerak cenderung mixed (beragam).

Adapuna sejumlah sentimen eksternal memberikan pengaruh kuat pada pergerakan pasar modal Indonesia di akhir pekan ini.

Di antaranya, Menteri Keuangan Amerika Serikat (AS) Scott Bessent yang mengisyaratkan potensi perpanjangan jeda 90 hari untuk tarif timbal balik bagi negara- negara yang menunjukkan langkah positif dalam pembicaraan perdagangan yang sedang berlangsung.

Pergerakan Wall Street juga bakal memengaruhi. Diketahui, indeks saham-saham Negeri Paman Sam itu tadi malam ditutup menguat, seperti DJIA (menguat 0,24 persen), S&P 500 (menguat 0,38 persen), dan Nasdaq (menguat 0,24 persen). Penguatan tersebut sedikit lebih tinggi pada Kamis, karena reli saham Oracle dan inflasi yang mereda mengimbangi ketidakpastian perdagangan yang masih ada.

Data ekonomi AS menunjukkan tanda-tanda lebih lanjut dari meredanya inflasi, dengan Indeks Harga Produsen naik hanya 0,1 persen pada periode Mei 2025. Ini meningkatkan harapan untuk penurunan suku bunga Federal Reserve akhir tahun ini.

Presiden Trump juga menegaskan kembali dorongannya untuk penurunan suku bunga yang signifikan dan mengonfirmasi rencana untuk mengirim surat terkait tarif kepada mitra dagang AS.

Sementara itu dari sisi internal, pergerakan IHSG hari ini hanya dipengaruhi oleh data Indeks Keyakinan Konsumen Indonesia Mei-2025 yang tercatat sebesar 117,5 poin atau turun 4,2 poin.

Share
Topics
Editorial Team
Dwi Agustiar
EditorDwi Agustiar
Follow Us