Jokowi: BUMN jika Dikelola Baik Bisa Bersaing secara Global

Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo meyakini badan usaha milik negara (BUMN) Indonesia yang bergerak di bidang karya dan pertahanan bila dikelola dengan baik bisa bersaing di kancah global.
Menurutnya, dua BUMN ini bisa berbicara banyak di kancah internasional. Hal itu terbukti lewat prestasi yang diraih PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) dan PT PP (Persero) Tbk (PTPP) baru-baru ini.
Kedua BUMN Karya tersebut mendapatkan kepercayaan dari Pemerintah Filipina untuk menggarap proyek perkeretaapian di Filipina, Malolos-Clark Railway Project. Joint Venture (JV) ADHI-PTPP memperoleh dua kontrak pengerjaan senilai 560 juta dolar AS atau setara Rp8,4 triliun dengan porsi 51 persen Adhi Karya dan 49 persen PP.
"Pagi hari tadi saya bertemu dengan Menteri Perhubungan Filipina (Jaime Bautista). Kita patut bersyukur BUMN kita, yaitu PT PP dan Adhi Karya berhasl mendapatkan dua kontrak kerja sama," kata Jokowi, dikutip dari keterangan video yang diterima IDN Times, Kamis (11/1/2023).
1. Jokowi juga bertemu Menteri Pertahanan Filipina

Selain bertemu dengan Menteri Perhubungan Filipina, Jokowi juga melakukan pertemuan dengan Menteri Pertahanan Filipina, Gilberto Eduardo Gerardo C. Teodoro Jr.
Dalam pertemuan tersebut, Jokowi mengakui bahwa Gilberto menyampaikan rasa puasnya terhadap kapal yang diproduksi Indonesia.
"Beliau menyampaikan kepercayaannya dan rasa puasnya terhadap produk industri pertahanan Indonesia seperti kapal udara ringan buatan PT DI dan kapal perang buatan PT PAL," ujar Jokowi.
2. Syarat agar BUMN Karya dan Pertahanan bisa diakui internasional

Jokowi mengungkapkan, BUMN karya dan pertahanan punya potensi bicara banyak di dunia internasional jika mampu dikelola dengan baik.
"Saya yakin BUMN-BUMN Indonesia di sektor karya maupun pertahanan jika dikelola baik dengan manajemen transparan mampu bersaing di kancah internasional, di kancah global," ucap dia.
Jokowi pun berharap, prestasi yang diperoleh BUMN Karya seperti ADHI dan PTPP serta BUMN Pertahanan seperti PT DI dan PT PAL dapat terus dikembangkan dan tidak hanya mengekspor produk ke Filipina, melainkan ke negara-negara lainnya.
3. Erick Thohir bakal terus memperbaiki BUMN Karya

Senada dengan arahan Jokowi tersebut, Menteri BUMN, Erick Thohir pun memastikan akan terus melanjutkan agenda perbaikan kinerja BUMN Karya.
Erick juga ingin BUMN Karya dapat terus membangun layanan pembangunan infrastruktur terbaik yang dibutuhkan rakyat Indonesia.
"Ke depan, BUMN Karya akan terus meningkatkan competitive advantage-nya sehingga dapat mencari peluang bisnis terbaik baik di kancah domestik maupun internasional dengan tetap menjaga praktik tata kelola perusahaan yang baik," kata Erick.