ADHI-PTPP Garap Proyek Kereta Api di Filipina, Nilainya Rp8,4 T

Jakarta, IDN Times - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir mengungkapkan dua BUMN Karya, yakni PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) dan PT PP (Persero) Tbk (PTPP) dipercaya membangun prasarana perkeretaapian di Filipina, Malolos-Clark Railway Project.
Kepercayaan Filipina tersebut diwujudkan lewat penandatanganan kesepakatan pada Juli 2023 silam yang disaksikan langsung oleh Presiden Filipina, Ferdinand Marcos Jr.
"Malolos-Clark Railway Project ini menjadi bukti bahwa jika pengelolaan BUMN Karya dijaga dengan benar dan governance-nya mengikuti standar terbaik maka BUMN Karya dapat berkinerja dan memberikan kontribusi yang optimal," kata Erick saat kunjungan kerja di Manila, Filipina, Kamis (11/1/2024).
1. ADHI-PTPP menangkan lelang kontrak proyek

Erick menambahkan, Adhi Karya dan PP berhasil memenangkan kontrak pekerjaan tersebut yang dilelang dengan menggunakan kerangka pengadaan International Competitive Bidding (ICB) yang distandarkan oleh ADB.
Erick pun mengklaim bahwa hal tersebut merupakan catatan prestasi yang menjadi bukti bahwa BUMN karya dapat bersaing dengan pemain besar internasional di sektor konstruksi dan menjadi modal buat BUMN Karya dalam mengikuti pelelangan internasional.
Adapun kini ADHI dan PTPP tengah dalam proses penerbitan Phillippine Contractors Accreditation Board (PCAB) atau Surat Usaha Jasa Konstruksi (SUJK) dari pemerintah Filipina. Di sisi lain, pemerintah Filipina juga tengah memproses pembebasan lahan dan ditargetkan peletakan batu pertama atau groundbreaking atas Malolos-Clark Railway Project bisa dilakukan pada Maret 2024.
"Dari 9 kontrak pekerjaan yang dilelang dengan nilai proyek sebesar 2,75 miliar dolar AS. Joint Venture (JV) Adhi Karya dan PP mendapatkan 2 contract package (CP) secara profesional," kata Erick.
Adapun JV Adhi Karya-PP mendapatkan nilai kontrak 560 juta dolar AS atau setara Rp8,4 triliun dengan porsi 51 persen Adhi Karya, dan 49 persen PP.
2. Tugas Adhi Karya dan PP

Pekerjaan sipil untuk proyek ini merupakan kerja sama pembiayaan antara
pemerintah Filipina dengan ADB dan merupakan single infrastructure project financing terbesar yang pernah dilakukan oleh ADB.
Proyek South Malolos-Clark Railway ini terdiri dari 9 CP dengan JV Adhi Karya dan PP memperoleh 1 CP (S-01) untuk Blumentritt Extension dan 1 CP (S-03C) untuk South Commuter Railway Project.
Untuk CP S-01 memiliki lingkup berupa perpanjangan jalur utara NSCR untuk ruas Malolos-Clark mencapai 1,2 kilometer (km) dengan satu stasiun. Sementara itu, jalur kereta CP S-03 memiliki panjang 5,8 kilometer dengan pembangunan dua stasiun di dalamnya.
Pemenang kontrak untuk CP lainnya adalah big player kontraktor internasional seperti Hyundai dari Korea Selatan, Acciona dari Spanyol, Leighton-Belford JV Australia dan UK, dan Lotte-Gullermak JV Korea Selatan dan Turki.
3. Erick bakal terus memperbaiki BUMN Karya

Di sisi lain, Erick pun memastikan akan terus melanjutkan agenda perbaikan kinerja BUMN Karya. Erick juga ingin BUMN Karya dapat terus membangun layanan pembangunan infrastruktur terbaik yang dibutuhkan rakyat Indonesia.
"Ke depan, BUMN Karya akan terus meningkatkan competitive advantage-nya sehingga dapat mencari peluang bisnis terbaik baik di kancah domestik maupun internasional dengan tetap menjaga praktik tata kelola perusahaan yang baik," kata Erick.