IDN Times/Teatrika Handiko Putri
Sementara, Menteri Perdagangan Agus Suparmanto mengatakan ekspor ini dilakukan oleh 133 perusahaan. Mayoritas atau 79 eksportir adalah perusahaan non UMKM dan 54 eksportir berasal dari UMKM.
"Dari 79 perusahaan non UMKM ada yang pertama kali ekspor perdana, perusahaan dari Mojokerto, ekspor cerutu senilai Rp1,25 miliar atau US$86 ribu ke Jepang," kata Agus seperti yang disiarkan langsung di channel YouTube Sekretariat Presiden, Jumat (4/12/2020).
Agus menjelaskan, terdapat tujuh perusahaan non UMKM yang melakukan diversifikasi produk ekspor baru berupa udang tepung, ikan fillet, pipa besi, dan pasta gigi. Nilai ekspor dari tujuh perusahaan tersebut sebesar US$24 juta atau Rp354,16 mililar.
Sedangkan, nilai ekspor dari 54 UMKM sebesar US$12,29 juta atau Rp178,15 miliar. Ada 7 dari 54 UMKM yang melakukan ekspor perdana. Serta, terdapat 11 UMKM yang melakukan diversifikasi produk. Total nilai ekspornya tercatat sebesar US$1,16 juta atau Rp16 miliar.
"Tujuh perusahaan melakukan ekspor perdana dari Jawa Tengah, ekspor makanan olahan ke Arab Saudi, lalu tempat tidur ke Jepang, udang beku ke Jepang," kata Agus.