Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Jokowi Minta Pengelolaan Cadangan Beras Dibenahi

Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin memimpin rapat terbatas di Kantor Presiden, Jakarta Pusat, Rabu 4 Desember 2019. (IDN Times/Teatrika Handiko Putri)
Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin memimpin rapat terbatas di Kantor Presiden, Jakarta Pusat, Rabu 4 Desember 2019. (IDN Times/Teatrika Handiko Putri)

Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo memimpin rapat terbatas (ratas) mengenai Pengelolaan Cadangan Beras Pemerintah. Dalam ratas tersebut, Jokowi meminta agar manajemen pengelolaan cadangan beras dibenahi.

"Saya juga minta dibenahi manajamen pengelolaan cadangan beras penerintah," kata Jokowi di Kantor Presiden, Jakarta Pusat, Rabu (4/12). Hal itu disampaikan Jokowi di hadapan sejumlah Menteri Kabinet Indonesia Maju dan Direktur Utama Badan Urusan Logistik (Bulog) Budi Waseso atau yang akrab disapa Buwas.

1. Jokowi minta penumpukan stok beras dipikirkan jauh-jauh hari dan dilakukan perawatan

Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin memimpin rapat terbatas di Kantor Presiden, Jakarta Pusat, Rabu 4 Desember 2019. (IDN Times/Teatrika Handiko Putri)
Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin memimpin rapat terbatas di Kantor Presiden, Jakarta Pusat, Rabu 4 Desember 2019. (IDN Times/Teatrika Handiko Putri)

Jokowi menekankan agar penumpukan stok beras harus dipikirkan jauh-jauh hari. Menurut dia, perawatan pada stok beras itu juga harus dipikirkan dengan baik.

"Penumpukan stok beras yang tidak tersalurkan harus jauh-jauh hari kita pikirkan, dan kita putuskan di samping meningkatkan biaya perawatan juga akan berpotensi menurunkan penumpukan beras yang ada," ujar Jokowi.

2. Jokowi ingin produksi beras di Indonesia benar-benar terkonsolidasi

Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin memimpin rapat terbatas di Kantor Presiden, Jakarta Pusat, Rabu 4 Desember 2019. (IDN Times/Teatrika Handiko Putri)
Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin memimpin rapat terbatas di Kantor Presiden, Jakarta Pusat, Rabu 4 Desember 2019. (IDN Times/Teatrika Handiko Putri)

Selain itu, Jokowi juga ingin melihat ketersediaan beras di dalam negeri. Dia berharap produksi beras benar-benar terkonsolidasi. "Saya harapkan data produksi beras benar-benar riil, terkonsolidasi, dan luas bahan baku penurunan luas sawah nanti oleh Pak Menteri Pertanian menyampaikan," ucap mantan Wali Kota Solo itu.

Sehingga, menurutnya, pemerintah bisa betul-betul memiliki data yang kuat untuk mengambil setiap keputusan. "Kita betul-betul memiliki sebuah pegangan data yang kuat dalam setiap mengambil keputusan, koreksi dan langkah perbaikan yang akan kita lakukan," kata Jokowi.

3. Jokowi sebut produksi beras belum merata

Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin memimpin rapat terbatas di Kantor Presiden, Jakarta Pusat, Rabu 4 Desember 2019. (IDN Times/Teatrika Handiko Putri)
Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin memimpin rapat terbatas di Kantor Presiden, Jakarta Pusat, Rabu 4 Desember 2019. (IDN Times/Teatrika Handiko Putri)

Jokowi mengatakan produksi beras belum merata. Menurut Jokowi, stok beras di Bulog masih mengalami defisit dan surplus. Aspek ketersediaan dan keterjangkauan pasokan beras oleh masyarakat, dinilai Jokowi sebagai hal yang paling penting.

"Saya melihat kuncinya efesiensi dan kehandalan dalam manajemen logistik," tutur Jokowi. Oleh sebab itu, saya minta regulasinya dan segera diselesaikan dan dibereskan, dibuat pola-pola baru dan terobosan baru," lanjut dia.

Baca artikel menarik lainnya di IDN Times App, unduh di sini http://onelink.to/s2mwkb

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
Teatrika Handiko Putri
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us

Latest in Business

See More

Bukit Asam Bukukan Laba Bersih Rp833,05 Miliar pada Semester I-2025

11 Sep 2025, 16:30 WIBBusiness