Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Jokowi Pamer Neraca Dagang RI Surplus 39,8 Miliar Dolar AS

Presiden Jokowi dalam acara Peresmian Pembukaan Trade Expo Indonesia (TEI) Ke-37 Tahun 2022. (youtube.com/Sekretariat Presiden)

Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo dalam sejumlah kesempatan, kerap menyampaikan dunia sedang menghadapi krisis. Namun, Jokowi bersyukur kondisi ekonomi Indonesia pada kuartal kedua 2022, masih tumbuh 5,44 persen.

"Ini wajib kita syukuri. Kita termasuk negara yang memiliki growth pertumbuhan ekonomi yang paling tinggi di antara negara-negara G20, maupun negara-negara lainnya," ujar Jokowi dalam acara peresmian pembukaan Trade Expo Indonesai (TEI) ke-37 Tahun 2022, yang disiarkan di kanal YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (19/10/2022).

1. Neraca perdagangan Indonesia terus tumbuh

Presiden Jokowi dalam acara Peresmian Pembukaan Trade Expo Indonesia (TEI) Ke-37 Tahun 2022. (youtube.com/Sekretariat Presiden)

Dalam kesempatan itu, Jokowi menyampaikan, neraca perdagangan Indonesia terus tumbuh. Menurutnya, di tengah krisis ini, neraca perdangan Indonesia dari Januari higga September 2022 surplus 39,8 miliar dolar Amerika.

"Ini atas dukungan bapak ibu sekalian, sudah 29 bulan kita terus surplus neraca dagang kita. Tadi, sudah dipastikan oleh Pak Zul, Mendag, dari Januari sampai September surplus kita mencapai 39,8 miliar dolar Amerika. Ini jumlah yang tidak sedikit. Ini juga berkat kerja keras bapak, ibu sekalian," ucap dia.

2. Jokowi sebut inflasi di Indonesia masih dapat dikendalikan

Presiden Jokowi dalam acara Peresmian Pembukaan Trade Expo Indonesia (TEI) Ke-37 Tahun 2022. (youtube.com/Sekretariat Presiden)

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu juga mengatakan, inflasi di Indonesia masih dapat dikendalikan. Menurutnya, angka inflasi di Indonesia masih di bawah 6 persen.

"Inflasi pada bulan Agustus masih bisa kita kendalikan di 4,6 persen. Kuartal kedua 4,9 persen, tapi karena kenaikan BBM kemarin, inflasi naik sedikit di angka 5,9 persen. Masih bisa kita kendalikan," kata dia.

"Kemudian tolong nanti dibandingkan inflasi kita dengan negara-negara lain, pertumbuhan growth kita dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi dengan neagra-negara lain," sambungnya.

3. Jokowi singgung ada sejumlah negara yang sudah berutang ke IMF

Presiden Jokowi dalam acara Peresmian Pembukaan Trade Expo Indonesia (TEI) Ke-37 Tahun 2022. (youtube.com/Sekretariat Presiden)

Lebih lanjut, Jokowi kemudian menyinggung sejumlah negara sudah berutang ke International Monetary Fund (IMF). Selain itu, kata dia, ada 28 negara juga mengantre untuk berutang ke IMF.

"Tiga hari yang lalu saya telepon kepada Cristalina, managing directornya IMF, ada 16 negara sudah menjadi pasiennya IMF. 28 negara ngantre di depan pintu IMF. Bayangkan. Sekali lagi, kita wajib bersyukur karena pertumbuhan ekonomi kita masih di angka 5,44 persen, dan saya masih meyakini di kuartal ketiga ini kita juga masih tumbuh di atas 5, atau di atas 5,4," imbuhnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Muhammad Ilman Nafi'an
Dwifantya Aquina
Muhammad Ilman Nafi'an
EditorMuhammad Ilman Nafi'an
Follow Us