Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Jokowi Yakin Prabowo Bisa Capai Target Ekonomi Tumbuh 8 Persen

Presiden Jokowi membuka BNI Investor Daily Summit 2024, Selasa (8/10/2024). (YouTube.com/Sekretariat Presiden)
Presiden Jokowi membuka BNI Investor Daily Summit 2024, Selasa (8/10/2024). (YouTube.com/Sekretariat Presiden)
Intinya sih...
  • Presiden Jokowi optimistis target pertumbuhan ekonomi 8 persen bisa tercapai, meskipun dihadapi tantangan global seperti perlambatan ekonomi dan meningkatnya tensi geopolitik.
  • Indonesia memiliki modal besar untuk menjaga pertumbuhan ekonomi, dengan pertumbuhan kuartal kedua 2024 mencapai 5,08 persen, inflasi terkendali di kisaran 2-3 persen, dan indeks keyakinan konsumen tinggi.
  • Pemerintahan Prabowo-Gibran akan mendorong hilirisasi nikel berkelanjutan sebagai upaya mencapai pertumbuhan ekonomi 8 persen, karena Indonesia merupakan produsen dan pemilik cadangan utama nikel dunia.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo optimistis terhadap target pertumbuhan ekonomi 8 persen yang dicanangkan Presiden terpilih, Prabowo Subianto.

Menurut Jokowi, meskipun tantangan global seperti perlambatan ekonomi, perubahan iklim, dan meningkatnya tensi geopolitik menjadi hambatan, optimisme adalah kunci untuk menghadapinya.

"Karena opitmisme apa yang direncanakan yang dicapai angka-angkanya bisa dicapai. Kalau tanpa opitmisme itu sulit (dicapai)," katanya usai membuka BNI Investor Daily Summit 2024, Selasa (8/10/2024).

1. Jokowi ungkap sederet PR Indonesia di pemerintahan Prabowo

Presiden Jokowi membuka BNI Investor Daily Summit 2024, Selasa (8/10/2024). (YouTube.com/Sekretariat Presiden)
Presiden Jokowi membuka BNI Investor Daily Summit 2024, Selasa (8/10/2024). (YouTube.com/Sekretariat Presiden)

Jokowi menyoroti sejumlah tantangan global yang dihadapi Indonesia, termasuk perlambatan ekonomi dunia yang diperkirakan hanya tumbuh di kisaran 2,7-2,8 persen.

Selain itu, dia mengkhawatirkan meningkatnya tensi geopolitik, seperti konflik yang belum usai di Ukraina dan perang baru di Timur Tengah yang melibatkan Israel, Palestina, Lebanon, dan Iran. Ditambah lagi ada tantangan perubahan iklim.

Ketidakpastian global tersebut, menurutnya, semakin memperjelas pentingnya menjaga optimisme. Dia menegaskan pesimisme hanya akan memperburuk situasi, terutama dalam menghadapi tantangan yang ada.

"Dan di dalam negeri kita, urusan yang berkaitan dengan produktivitas, bagaimana menaikkan produktivitas, ICOR (Incremental Capital Output Ratio) kita, semuanya menjadi PR besar bagi pemerintahan yang akan datang," tuturnya.

2. Indonesia punya cukup modal untuk menjaga pertumbuhan ekonomi

Ilustrasi transaksi ekonomi. (IDN Times/Aditya Pratama)
Ilustrasi transaksi ekonomi. (IDN Times/Aditya Pratama)

Jokowi menegaskan, di balik tantangan yang dihadapi, Indonesia memiliki modal besar untuk menjaga pertumbuhan ekonomi, yang sejauh ini terbukti stabil di atas 5 persen, dengan pertumbuhan kuartal kedua 2024 mencapai 5,08 persen.

Kemudian, inflasi terkendali di kisaran 2-3 persen. Dia juga mencatat optimisme konsumen tetap tinggi dengan indeks keyakinan konsumen di angka 124,4.

"Kemudian juga spending index kita, trennya meningkat, kalau kita lihat di kuartal ketiga 2024 di 234,8, di kuartal ketiga 2023 145,8, artinya secara year-on-year naik sangat tinggi sekali," sebutnya.

Jokowi menyebutkan Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia per kapita saat ini mencapai 5.060 dolar AS. Jokowi berharap dalam 5 hingga 10 tahun mendatang angka tersebut bisa meningkat menjadi 7.000 hingga 9.000 dolar AS, yang akan mempercepat Indonesia menuju status negara maju.

"Asal pertumbuhan ekonomi kita bisa di atas 5 persen atau sesuai yang sering disampaikan oleh Pak Prabowo, bisa mencapai target 8 persen, itulah yang akan mempercepat negara kita Indonesia bisa masuk menjadi negara maju," jelasnya.

3. Hilirisasi jadi kunci pemerintahan Prabowo kerek pertumbuhan ekonomi

Presiden RI Terpilih Prabowo Subianto. (Dok. Tim Komunikasi Prabowo)
Presiden RI Terpilih Prabowo Subianto. (Dok. Tim Komunikasi Prabowo)

Pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka bakal mendorong hilirisasi nikel berkelanjutan sebagai upaya untuk mencapai pertumbuhan ekonomi 8 persen. Hal itu dilakukan lantaran Indonesia merupakan produsen terbesar sekaligus pemilik cadangan utama nikel dunia.

Wakil Ketua Tim TKN Prabowo-Gibran yang juga Wakil Ketua Komisi Energi DPR, Eddy Soeparno mengungkapkan, dari total 130 juta ton cadangan nikel dunia, sebanyak 55 juta ton atau setara 42 persennya tersimpan di Indonesia.

Secara perhitungan ekonomi, ekspor nikel pada 2023 membuat Indonesia sukses meraup pendapatan Rp106,59 triliun.

“Hilirisasi nikel secara berkelanjutan jadi salah satu fokus utama mencapai pertumbuhan ekonomi 8 persen. Tantangannya, bagaimana memastikan pemerintah Indonesia ke depannya melaksanakan hilirisasi nikel secara berkelanjutan,” ujar Eddy dalam keterangan tertulis, dikutip Selasa (1/10/2024).

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Trio Hamdani
EditorTrio Hamdani
Follow Us