Jumlah Penumpang Pesawat di Bandara AP II Ditargetkan Tembus 60 Juta

16 Okt 2022, 10:25 WIB

Bandara Internasional Kualanamu, Kabupaten Deli Serdang, Sumatra Utara. (IDN Times/Prayugo Utomo)

Jakarta, IDN Times - PT Angkasa Pura II (AP II) menargetkan jumlah penumpang pesawat di bandara-bandara yang dikelolanya bisa tembus 60 juta penumpang sepanjang 2022.

Per September, AP II mencatat jumlah penumpang mencapai 44,03 juta. Angka itu meningkat hingga 115,3 persen dibandingkan periode Januari-September 2021 yang sebanyak 20,45 juta penumpang.

"Kami perkirakan pada Oktober-Desember 2022 dapat mencapai sedikitnya 16 juta penumpang, sehingga kami targetkan sepanjang 2022 ini jumlah penumpang di 20 bandara AP II secara kumulatif mencapai 60 juta penumpang,” ujar President Director AP II, Muhammad Awaluddin dikutip dari keterangan resmi, Minggu (16/10/2022).

1. Rincian jumlah penumpang Bandara AP II dari kuartal I sampai kuartal III-2022

Bandara Internasional H.A.S Hanandjoeddin, Bangka Belitung (IDN Times/Lia Hutasoit)

AP II mencatat jumlah penumpang pada kuartal I-2022 mencapai 11,85 juta penumpang. Lalu, di kuartal II-2022 meningkat sebanyak 16,01 juta penumpang, dan kuartal III-2022 tercatat 16,16 juta penumpang.

"Kami proyeksikan jumlah penumpang pada Kuartal IV-2022 juga akan tetap menguat sejalan dengan adanya periode libur Natal 2022 dan Tahun Baru 2023,” kata Awaluddin.

2. Bandara Soekarno-Hatta jadi bandara tersibuk di Indonesia dan ASEAN

Bandara Internasional Soekarno-Hatta. (dok. Angkasa Pura II)

Adapun bandara dengan pergerakan penumpang terbanyak adalah Bandara Soekarno-Hatta. Bahkan, Bandara Soekarno-Hatta menjadi bandara tersibuk di ASEAN.

Sepanjang Januari-September 2022, jumlah penumpang di Bandara Soekarno-Hatta mencapai 29,02 juta penumpang atau meroket sekitar 114 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

3. Target penumpang bandara AP II naik signifikan

Ilustrasi Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) (Dok. Angkasa Pura II)

Adapun target 60 juta penumpang di 2022 mengalami peningkatan dari target awal, yakni 41,06 juta penumpang, dan target revisi yakni 57,89 juta penumpang.

“Situasi di tengah pandemik sangat dinamis,” ujar Awaluddin.