Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

KAI Belum Berencana Tambah Rangkaian Kereta buat LRT Jabodebek

Depo LRT Jabodebek di Stasiun Jati Mulya, Bekasi Timur, Jawa Barat. (IDN Times/Reynaldy Wiranata)

Jakarta, IDN Times - PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI belum berencana menambah jumlah rangkaian kereta atau trainset untuk LRT Jabodebek. Corporate Secretary KAI, Raden Agus Dwinanto Budiadji mengatakan, pihaknya menargetkan jumlah rangkaian yang dioperasikan bisa maksimal sampai akhir tahun.

Sejak 2023, LRT Jabodebek sendiri merencanakan untuk bisa mengoperasikan 27 rangkaian kereta, dan 4 rangkaian kereta disiapkan sebagai cadangan.

“Targetnya tahun ini maksimal semua trainset bisa kita jalankan,” kata Agus kepada awak media di Stasiun Gambir, Jakarta, Senin (22/1/2024).

1. Baru 18 rangkaian kereta yang beroperasi

Corporate Secretary KAI, Raden Agus Dwinanto Budiadji. (IDN Times/Vadhia Lidyana)

Saat ini, LRT Jabodebek sendiri baru mengoperasikan 18 rangkaian kereta per hari. Adapun 12 rangkaian kereta belum dioperasikan, dan 1 rangkaian kereta masih diperbaiki di pabrik PT INKA, di Madiun, Jawa Timur (Jatim).

Agus mengatakan, penambahan jumlah rangkaian kereta per hari akan dilakukan secara bertahap. “Di tahun ini akan terus bertahap,” ujar Agus.

2. LRT Jabodebek tunggu INKA selesaikan perbaikan kereta

Dua rangkaian LRT Jabodebek melintas di longspan Kuningan. (dok. LRT Jabodebek)

Agus mengatakan, pihaknya menunggu PT INKA menyelesaikan perbaikan satu rangkaian kereta. Dia menegaskan, segala proses perbaikan menyesuaikan kapasitas INKA.

“Kita kan tergantung INKA. Kalau INKA bisa selesai dalam waktu cepat, ya langsung kirim, kita langsung coba, langsung operasikan. Prinsip kita secepat mungkin, sesegera mungkin untuk mengoperasikan dengan trainset yang sudah kita siapkan,” tutur Agus.

3. LRT Jabodebek antisipasi roda aus dengan rutin beri pelumas ke rel

Stasiun LRT Jabodebek (IDN Times/Aryodamar)

LRT Jabodebek sendiri sempat terkendala setelah lebih dari setengah trainset yang dimiliki mengalami kondisi roda aus. Agus mengatakan, salah satu penyebabnya ialah kurangnya pelumasan di rel kereta.

KAI menyatakan, pihaknya sudah mengantisipasi roda kembali aus dengan melumasi rel secara rutin.

“Ada beberapa yang sudah dilakukan seperti pelumasan. Ada beberapa pengecekan di body kereta. Nah ini sudah kita lakukan. Jadi hasilnya terbukti dengan pelumasan bisa mengurangi keausan roda,” ujar Agus.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us