KAI Logistik Angkut 2.500 Ton Barang selama Libur Lebaran 2025
- KAI Logistik distribusikan lebih dari 2.500 ton barang pada libur Idul Fitri 2025, meningkat 13% dari tahun sebelumnya.
- Pengiriman didominasi oleh paket, sepeda motor, dan hewan peliharaan, terbanyak adalah kucing.
Jakarta, IDN Times - PT Kereta Api Logistik (KAI Logistik) mendistribusikan lebih dari 2.500 ton barang pada libur Idul Fitri atau Lebaran 2025, tepatnya pada 21 Maret hingga 11 April 2025.
Angka tersebut meningkat 13 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu alias secara year on year (yoy).
1. Kiriman sepeda motor hingga kucing mendominasi
Vice President (VP) Corporate Secretary KAI Logistik, Dwi Wulandari mengatakan, pengiriman selama masa arus mudik dan balik didominasi oleh pengiriman paket, sepeda motor dan hewan peliharaan. Khusus hewan peliharaan, terbanyak adalah kucing.
Adapun 2.500 ton paket itu terdiri dari 94.333 paket, 6.636 sepeda motor, dan 5.492 hewan peliharaan.
“Kinerja angkutan Lebaran ini mencerminkan peran strategis KAI Logistik dalam mendukung kelancaran mobilitas nasional serta distribusi barang secara efisien dan berkelanjutan,” kata Dwi dalam media briefing di Jakarta, Rabu (16/4/2025).
2. Volume pengiriman terbanyak pada arus balik
Periode arus balik menunjukkan peningkatan kinerja di mana volume pengiriman pada arus balik lebih tinggi dibandingkan arus mudik, dengan total pengangkutan hampir 1.400 ton, meningkat 16 persen dibandingkan volume arus mudik.
Secara khusus, beberapa komoditas mencatatkan lonjakan signifikan pada arus balik, antara lain sepeda motor sebanyak 4.272 unit, meningkat 81 persen dibandingkan masa arus mudik.
Sementara hewan peliharaan lebih dari 3.100 ekor, meningkat 33 persen dibandingkan masa arus mudik.
”Tren pengiriman tersebut mencerminkan bahwa setelah Hari Raya, masyarakat masih aktif melakukan mobilitas, baik untuk keperluan silaturahmi maupun kegiatan wisata keluarga di berbagai daerah,” tutur Dwi.
3. Jakarta hingga Surabaya jadi tujuan pengiriman terbanyak
KAI Logistik mencatat sejumlah daerah menjadi tujuan pengiriman terbanyak seperti Jakarta, Yogyakarta, Semarang, Surabaya, Malang dan Bandung.
”Keberhasilan ini menjadi bagian dari kontribusi nyata dalam mendukung agenda pemerintah untuk memastikan transportasi aman, nyaman, dan efisien bagi seluruh lapisan masyarakat, termasuk dalam aspek logistik,” ucap Dwi.
