Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Kenapa Harga Bitcoin Naik setelah Trump Menang Pilpres AS?

Donald Trump (instagram.com/realdonaldtrump)

Jakarta, IDN Times - Bitcoin mencetak rekor baru, menembus angka 80 ribu dolar AS untuk pertama kalinya pada Minggu (10/11/2024). Mata uang kripto terbesar di dunia itu mengalami lonjakan signifikan menjelang pemilihan presiden AS yang berlangsung pada Selasa lalu.

Sebagaimana dilansir CNN, bitcoin mengalami kenaikan tajam pada malam pemilihan setelah kepastian kemenangan Donald Trump. Tren kenaikan terus berlanjut beberapa hari pascakemenangan tersebut.

Secara keseluruhan, bitcoin telah naik 80 persen sepanjang tahun ini, jauh melampaui kenaikan S&P 500 yang tercatat di angka 25,7 persen. Meski mencapai tonggak 80 ribu dolar AS sesaat, bitcoin kemudian diperdagangkan sedikit di bawah angka tersebut pada Minggu pagi.

Namun pada Senin (11/11), bitcoin kembali memperbaiki rekornya hingga tembus di atas 82 ribu dolar AS. 

1. Penyebab efek Trump bikin harga bitcoin meroket

ilustrasi kripto (Pixabay/TheDigitalArtist)

Industri kripto melihat kemenangan Trump sebagai sinyal positif bagi bitcoin dan mata uang digital lainnya. Meskipun Trump pernah bersikap skeptis terhadap bitcoin, beberapa bulan terakhir dia menunjukkan dukungan penuh pada aset digital ini.

Sikapnya berbeda dengan pemerintahan Biden yang cenderung berupaya membatasi pertumbuhan kripto.

Perubahan sikap Trump dinilai dipicu oleh kepentingan finansialnya di industri tersebut. Pada September lalu, Trump bersama anak-anaknya meluncurkan bisnis kripto baru bernama World Liberty Financial.

Dalam acara peluncuran pada 16 September 2024, Trump menyatakan, industri mata uang kripto masih muda, namun berkembang pesat dan menegaskan keyakinannya terhadap potensi aset digital tersebut.

"Ini masih sangat muda dan berkembang pesat," ujar Trump kala itu.

2. Pemerintahan Joe Biden lebih skeptis terhadap kripto

Presiden AS Joe Biden dan Wapres AS Kamala Harris. (dok. @POTUS)

Pemerintahan Biden menunjukkan sikap yang jauh lebih skeptis terhadap mata uang kripto dibandingkan pendahulunya. Ketua Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC), Gary Gensler pada Juni 2021 menyatakan industri kripto dipenuhi dengan penipuan, scam, dan penyalahgunaan.

Berdasarkan pandangannya, Gensler dan SEC secara aktif menuntut sejumlah perusahaan kripto dan berupaya mengatur industri tersebut, yang menurutnya sebagian besar terdiri dari sekuritas yang diperdagangkan secara ilegal.

SEC juga berkolaborasi dengan regulator lain, termasuk Departemen Kehakiman, untuk menindak tegas pelaku penipuan kripto, salah satunya adalah CEO FTX, Sam Bankman-Fried.

Meskipun Gensler sempat bergerak lambat, akhirnya ia menyetujui dana yang diperdagangkan di bursa (ETF) bitcoin, yang memungkinkan masyarakat menambahkan aset kripto ke dalam akun pensiun mereka. Namun, pada Januari 2024, akun X miliknya diretas dan secara keliru memposting ETF bitcoin yang telah lama dinanti sudah mulai beroperasi, sehingga menyebabkan lonjakan harga mata uang kripto.

3. Pandangan Trump mengenai kebijakan bitcoin

ilustrasi cryptocurrency (IDN Times/Aditya Pratama)

Pada Agustus lalu, Trump mengungkapkan mata uang kripto memiliki potensi untuk mendefinisikan masa depan. Dia juga menyatakan keinginannya agar aset digital tersebut ditambang, dicetak, dan dibuat di AS, menunjukkan fokusnya pada kemandirian ekonomi di sektor kripto.

Selain itu, sebagai presiden terpilih, Trump mengusulkan pembentukan cadangan bitcoin nasional strategis, mirip dengan cadangan minyak strategis Amerika, yang akan melibatkan pembelian dan investasi langsung dalam kripto sebagai bagian dari kebijakan keamanan nasional.

Di sisi lain, Elon Musk, salah satu pendukung Trump yang paling vokal, juga dikenal sebagai penggemar berat mata uang kripto. Koin favoritnya, Dogecoin, mengalami lonjakan lebih dari 20 persen pada hari Minggu dan telah menunjukkan tren kenaikan sepanjang pekan lalu.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Jumawan Syahrudin
Jujuk Ernawati
Jumawan Syahrudin
EditorJumawan Syahrudin
Follow Us