Kenapa Harga Emas Naik Terus pada 2025? Ini 5 Alasannya

25 Apr 2025, 17:50 WIB

ilustrasi emas fisik (pexels.com/Robert Lens)

Beberapa bulan terakhir, harga emas di Indonesia terus mengalami kenaikan yang signifikan. Pada awal tahun, harga satu gram emas berkisar Rp1,3 juta. Sedangkan pada April 2025, harga emas sudah menyentuh Rp1,9 juta, bahkan sempat tembus Rp2 juta per gram.

Meski harganya naik terus, belakangan ini emas justru banyak diserbu oleh masyarakat di berbagai daerah. Fenomena ini lantas menjadi pertanyaan banyak pihak, khususnya bagi masyarakat awam yang minim literasi tentang keuangan.

Kenapa harga emas naik terus? Untuk menjawabnya, ada beberapa faktor yang menyebabkan harga emas bisa selalu naik. Simak selengkapnya di bawah ini.

1. Kondisi global yang serba tidak pasti

ilustrasi perhiasan emas (unsplash.com/Shruti Singh)

Penyebab kenapa harga emas naik terus adalah kondisi global saat ini yang serba tidak pasti. Contohnya, terjadi gejolak politik, ekonomi, resesi, hingga perang di beberapa negara.

Gejolak-gejolak tadi menjadi sentimen bagi para investor, sehingga mereka cenderung mengubah portofolio mereka ke aset yang lebih aman, yaitu emas. Dengan naiknya permintaan, maka harga emas pun akan cenderung naik terus.

2. Inflasi

ilustrasi inflasi (freepik.com/Wirestock)

Kondisi yang menyebabkan harga emas naik terus adalah inflasi. Biasanya inflasi memang dijadikan alasan harga emas mengalami kenaikan setiap tahun.

Ketika inflasi terus terjadi dan nilai mata uang terus turun, masyarakat cenderung mencari opsi lain untuk menjaga nilai tabungan di dalam rekeningnya. Salah satu caranya dengan berinvestasi melalui emas yang dianggap lebih stabil.

3. Penawaran dan permintaan emas

Ilustrasi membeli emas (freepik.com/freepik)

Jumlah penawaran dan permintaan emas juga menjadi faktor kenapa harga emas terus naik. Dengan tingginya permintaan terhadap emas, maka harganya akan terus naik. Begitu juga sebaliknya, harga emas akan turun jika jumlah penawarannya lebih tinggi dibandingkan permintaan.

Meski begitu, kenaikan dan penurunan harga emas cenderung lebih stabil daripada mata uang. Sebab emas bisa digunakan sebagai instrumen investasi, hedge fund, perhiasan, hingga bahan produk elektronik.

4. Kebijakan moneter

ilustrasi The Fed (pexels.com/Photo By: Kaboompics.com)

Kebijakan moneter yang ditetapkan The Fed atau bank sentral Amerika Serikat juga sangat memengaruhi harga emas. Kebijakan tersebut adalah kebijakan dalam menaikkan atau menurunkan suku bunga.

Jika The Fed menurunkan suku bunga, harga emas cenderung akan naik karena dolar menjadi kurang menarik sebagai investasi. Orang-orang lebih memilih untuk menempatkan uangnya dalam bentuk emas.

Tujuannya agar nilai kekayaan mereka tidak ikut menyusut karena turunnya suku bunga tadi. Alhasil, permintaan emas meningkat, lalu harganya pun akan terdorong naik.

5. Nilai tukar dolar AS

ilustrasi dolar (unsplash.com/Alexander Schimmeck)

Alasan harga emas naik terus yang terakhir adalah karena nilai tukar dolar rupiah terhadap AS yang terus melemah. Jika nilai rupiah terhadap dolar AS terus turun, harga emas pun akan naik.

Sebaliknya, jika nilai tukar rupiah menguat, harga emas di Indonesia bisa menurun meski tidak signifikan.

Demikianlah penjelasan tentang kenapa harga emas naik terus pada 2025. Semoga bermanfaat!