ilustrasi KRL (ANTARA FOTO/Reno Esnir)
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, menanggapi persoalan rencana impor 10 kereta bekas oleh KCI yang tidak mendapatkan restu dari Kemenperin.
Impor tersebut menurut Erick jadi langkah bagi KCI sebagai operator transportasi memberikan ongkos logistik yang murah. Dia kemudian membandingkannya dengan kebutuhan armada maskapai penerbangan.
"Yang terpenting itu kan ongkos logistiknya jadi lebih murah. Sama kalau kita bicara industri pesawat terbang, kenapa sih harga tiketnya mahal? Karena pesawatnya kurang," ucap Erick kepada awak media saat ditemui di Jakarta, Selasa (28/2/2023).
Penambahan jumlah kereta juga bisa memberikan keuntungan, baik bagi pengguna KRL Jabodetabek maupun PT KCI selaku operator. Oleh karena itu, Erick meminta agar setiap pemangku kepentingan yang terlibat dapat bersinergi untuk kepentingan publik.
"Jangan kita justru tidak bersinergi sehingga kembali angka-angka pengeluaran masyarakat jadi mahal. Kita sedang menghadapi energi yang sangat mahal, kita sedang menghadapi pangan yang mahal. Nah, kehidupan sehari-hari kalau bisa jangan mahal, harus cari solusi," tutur dia.