Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

7 Kesalahan Fatal Pemula saat Mulai Jualan Online, Hindari!

ilustrasi jualan online (pexels.com/Kampus Production)
ilustrasi jualan online (pexels.com/Kampus Production)

Memulai jualan online memang terlihat gampang, tinggal posting produk lalu pembeli datang sendiri. Tapi kenyataannya nggak semudah itu, lho! Banyak pemula yang akhirnya menyerah karena melakukan beberapa kesalahan sederhana yang sebenarnya bisa banget dihindari dari awal.

Nah, supaya kamu nggak jatuh di lubang yang sama, penting banget buat tahu dulu apa saja kesalahan fatal yang biasanya dilakukan pemula saat mulai jualan online. Yuk, simak baik-baik biar bisnis onlinemu lancar, sukses, dan cuannya makin maksimal!

1. Asal pilih produk tanpa riset pasar

ilustrasi melakukan riset (unsplash.com/John Schnobrich)
ilustrasi melakukan riset (unsplash.com/John Schnobrich)

Kesalahan pertama yang paling sering dilakukan pemula adalah memilih produk tanpa riset pasar yang jelas. Banyak yang langsung tergoda menjual barang yang sedang viral di media sosial atau mengikuti tren tanpa benar-benar tahu siapa target pembelinya. Akibatnya, produk memang terlihat menarik, tapi ternyata minim peminat atau cuma laku sesaat. Akhirnya, modalmu pun bisa menguap sia-sia.

Padahal, kunci sukses jualan online adalah riset sederhana sebelum memutuskan produk. Kamu bisa memulai dengan melihat kebutuhan pasar, mencari tahu siapa target konsumenmu, dan mengamati kompetitor. Dengan tahu kondisi pasar, kamu akan lebih mudah memilih produk yang tepat dan punya potensi laku dalam jangka panjang.

2. Tidak punya branding yang jelas

ilustrasi menyiapkan branding usaha (pexels.com/Leeloo The First)
ilustrasi menyiapkan branding usaha (pexels.com/Leeloo The First)

Branding ibarat wajah dan karakter dari bisnis online yang kamu jalankan. Kesalahan yang sering terjadi adalah pemula tidak memiliki branding jelas sehingga toko online terlihat biasa saja, mudah dilupakan, dan sulit bersaing di tengah banyaknya kompetitor. Padahal, branding yang kuat akan membuat bisnismu lebih dikenal, dipercaya, dan menonjol dibanding yang lain.

Mulai sekarang, kamu perlu membuat branding yang konsisten dan punya ciri khas. Mulai dari pemilihan nama toko, desain logo, hingga gaya komunikasi dan warna visual harus selaras. Ingat, branding bukan hanya tentang estetika, tetapi juga tentang membangun rasa percaya dan kesetiaan pelanggan. Semakin kuat brand kamu, semakin besar peluang bisnismu bertahan lama.

3. Lupa hitung modal dan untung secara detail

ilustrasi menghitung uang (pexels.com/Photo By: Kaboompics.com)
ilustrasi menghitung uang (pexels.com/Photo By: Kaboompics.com)

Kesalahan klasik lainnya adalah tidak teliti menghitung modal dan keuntungan secara detail. Pemula sering merasa jualannya sudah ramai, tetapi bingung kenapa uangnya tak terkumpul banyak. Hal ini terjadi karena kamu tidak mencatat dengan baik setiap pengeluaran, seperti biaya iklan, pengemasan, hingga ongkos kirim yang ternyata lumayan besar dan sering terlupakan.

Sebenarnya, cara mengatasinya sederhana. Mulailah catat dengan rinci setiap biaya yang kamu keluarkan serta pendapatan yang masuk. Pastikan kamu juga menghitung margin keuntungan dengan jelas dan realistis. Dengan begitu, kamu bisa menentukan harga jual secara tepat dan bisnis kamu akan lebih sehat secara finansial serta terhindar dari kerugian yang tak terduga.

4. Respons lambat dan tidak ramah ke pembeli

ilustrasi merespons pembeli jualan online (pexels.com/Photo By: Kaboompics.com)
ilustrasi merespons pembeli jualan online (pexels.com/Photo By: Kaboompics.com)

Kesalahan fatal berikutnya adalah respon lambat dan pelayanan kurang ramah kepada pembeli. Dalam bisnis online, pelayanan adalah segalanya. Jika kamu terlalu lama membalas chat atau membalas dengan nada kurang ramah, calon pembeli akan kabur ke toko online lainnya yang lebih cepat dan bersahabat. Jangan sampai pelanggan merasa kecewa gara-gara sikapmu yang kurang responsif.

Untuk menghindari hal ini, kamu perlu melatih diri untuk merespons setiap pesan secara cepat, ramah, dan sabar. Jadilah penjual yang mampu membuat pembeli nyaman. Perlakuan baik ini tidak hanya meningkatkan kemungkinan transaksi, tetapi juga membuat pelanggan datang kembali, bahkan secara sukarela menjadi promotor toko onlinemu melalui testimoni positif.

5. Tidak konsisten promosi di media sosial

ilustrasi membuat konten promosi (pexels.com/Anna Nekrashevich)
ilustrasi membuat konten promosi (pexels.com/Anna Nekrashevich)

Promosi yang tidak konsisten merupakan kesalahan yang sering diremehkan oleh pemula. Mereka biasanya hanya rajin posting di awal-awal saja, lalu setelah itu malas atau kehilangan semangat. Padahal, media sosial adalah ujung tombak bisnis online yang bisa mendatangkan banyak calon pembeli baru jika kamu rutin dan konsisten.

Supaya media sosialmu bisa menghasilkan, kamu perlu menyusun jadwal rutin untuk memposting konten. Jangan hanya upload foto produk saja, tetapi variasikan juga dengan konten lain seperti testimoni pelanggan, tips seputar produk, behind the scenes, atau bahkan konten hiburan ringan. Algoritma media sosial sangat suka akun yang aktif, sehingga peluang bisnismu dikenal lebih luas pun semakin besar.

6. Tidak menyiapkan strategi pengiriman

ilustrasi menyortir pengiriman barang (pexels.com/Tima Miroshnichenko)
ilustrasi menyortir pengiriman barang (pexels.com/Tima Miroshnichenko)

Kesalahan fatal lain yang sering terjadi adalah tidak menyiapkan strategi pengiriman secara matang. Pemula sering lupa bahwa urusan logistik sangat mempengaruhi kepuasan pelanggan. Produk terlambat sampai atau bahkan salah kirim bisa membuat reputasi toko onlinemu anjlok drastis. Jangan sampai hal ini terjadi hanya karena kamu tak punya rencana pengiriman yang jelas.

Solusinya, kamu harus memiliki sistem pengemasan yang rapi dan pilih ekspedisi terpercaya yang cepat serta aman. Pastikan kamu selalu update informasi kepada pembeli mengenai status pengiriman mereka. Tindakan sederhana ini bisa meningkatkan kepercayaan dan kepuasan pelanggan secara signifikan, sehingga mereka akan loyal dan merekomendasikan bisnismu ke orang lain.

7. Takut coba iklan berbayar

ilustrasi mencoba iklan berbayar (pexels.com/Walls.io)
ilustrasi mencoba iklan berbayar (pexels.com/Walls.io)

Terakhir, kesalahan umum yang banyak dilakukan pemula adalah takut mencoba iklan berbayar. Memang, iklan digital seperti Instagram Ads atau TikTok Ads terkesan rumit atau menakutkan bagi pemula. Mereka takut uangnya habis tanpa hasil. Padahal, dengan iklan yang tepat sasaran, peluang bisnismu meraih pembeli baru justru semakin besar.

Kalau kamu masih ragu, mulailah dengan budget kecil terlebih dahulu sambil terus mengevaluasi efektivitas iklan tersebut. Lihat bagaimana respon pasar terhadap produk kamu dan perbaiki strategi secara bertahap. Perlahan-lahan, kamu akan semakin paham bagaimana cara efektif beriklan online, sehingga hasilnya optimal tanpa khawatir rugi besar di awal.

Nah, setelah tahu tujuh kesalahan fatal tadi, sekarang saatnya kamu hindari supaya bisnis onlinemu nggak mandek di tengah jalan. Ingat, sukses jualan online butuh kesabaran, konsistensi, dan keberanian mencoba hal baru. Jadi, terus semangat, ya—dan segera praktekkan tips ini biar jualanmu makin cuan!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us