Ketika Tari Pacu Jalur Menko Airlangga Bikin Suasana Serius Jadi Riuh

- Suasana konferensi pers berubah menjadi riuh dan penuh tawa saat Menko Airlangga Hartato joget Pacu Jalur
- Menko Airlangga berjoget Pacu Jalur mencerminkan semangat positif usai bahas kerja sama internasional
Jakarta, IDN Times – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto mencuri perhatian usai menggelar konferensi pers terkait Joint Statement antara Indonesia dan Amerika Serikat (AS) pada Kamis (24/7/2025) lalu.
Tak hanya memberikan penjelasan mengenai respons pemerintah terhadap kesepakatan dagang kedua negara, Airlangga juga sempat berjoget Pacu Jalur di sela-sela sesi foto bersama para wartawan—sebuah tarian yang tengah viral di media sosial.
Dengan ekspresi semringah, Airlangga memperagakan beberapa gerakan khas joget Pacu Jalur, yang belakangan ini sering muncul dalam berbagai unggahan warganet.
1. Suasana berubah menjadi riuh dan penuh tawa usai konferensi pers

Suasana konferensi yang sebelumnya penuh nuansa serius langsung mencair. Para jurnalis dan staf yang hadir tampak terhibur melihat sisi santai dari pejabat senior kabinet tersebut.
Beberapa di antaranya bahkan mengabadikan momen itu dan membagikannya di media sosial. Joget Pacu Jalur sendiri berasal dari budaya tradisional masyarakat Riau, yang kini kembali populer berkat kreativitas para pengguna media sosial.
Aksi Menko Airlangga ini dinilai sebagai bentuk kedekatan pemerintah dengan budaya lokal, sekaligus mencerminkan semangat positif di tengah dinamika kerja sama internasional yang terus berkembang.
2. Strategi diplomasi untuk kepentingan nasional akan terus digaungkan

Melalui akun Instagram pribadinya@airlanggahartarto_official, ia menjelaskan strategi diplomasi ekonomi yang cermat untuk menjaga dan memenangkan kepentingan nasional ini ibarat pacu jalur "aura farming" negara-negara Indonesia serta tentunya keselamatan, kepentingan serta kesejahteraan rakyat, harus selalu terdepan.
"Terlebih dalam situasi kontestasi era geopolitik dan geoekonomi yang penuh ketidakpastian sebagaimana saat ini, tetap menjaga kejelian, kebersamaan dan kebajikan bersama," ungkap Airlangga.
3. Pemerintah lanjutkan negosiasi minta sejumlah komoditas tarifnya 0 persen

Airlangga Hartarto mengatakan, perundingan dengan pemerintah Amerika Serikat (AS) masih terus berlanjut terkait produk-produk yang berpotensi dikenakan tarif impor lebih rendah dari 19 persen, bahkan mendekati nol persen.
“Untuk beberapa komoditas yang disebut sebagai komoditas sumber daya alam yang tidak diproduksi oleh Amerika Serikat, seperti kelapa sawit, kopi, kakao, produk agro, serta produk mineral lainnya,” ujar Airlangga.
Selain itu, lanjutnya, terdapat juga komponen pesawat terbang serta produk dari kawasan industri free trade zone. Airlangga juga menyampaikan bahwa Uni Eropa akan memberlakukan tarif 0 persen untuk produk minyak sawit mentah (CPO) asal Indonesia, sebagai bagian dari hasil perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia–Uni Eropa (IEU–CEPA). Menurutnya, hal ini turut menjadi tolok ukur (benchmark) bagi Amerika Serikat.