Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo. (IDN Times/Vadhia Lidyana)
Selama acara KTT ASEAN ke-42 berlangsung, PLN mengerahkan lebih dari 500 personel, termasuk 122 orang petugas tambahan yang merupakan personel BKO dari Bali, Sulawesi Selatan, Sulawesi Utara, Nusa Tenggara Barat (NTB), Jakarta, dan kota lain di sekitar Labuan Bajo, seperti Kupang dan Ende.
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo mengakui, jumlah personel yang ada di Labuan Bajo sejatinya tidak cukup untuk menjaga peralatan listrik tambahan yang dioperasikan saat acara berlangsung.
Untuk itu, dia sangat mengapresiasi para personelnya tersebut. Dia mengatakan, penerjunan personel BKO sebagai upaya PLN untuk menyukseskan gelaran Internasional yang membawa nama baik Indonesia ke mata dunia.
Dalam mendukung gelaran KTT ASEAN, PLN memang menyiapkan pembangkit, Uninterruptible Power Supply (UPS), unit gardu bergerak (UGB), hingga untuk operasional SPKLU yang mesti terjaga.
"Kami biasa gotong-royong, tidak hanya dalam menangani bencana, tetapi juga saat ada event-event internasional yang membutuhkan pengamanan listrik khusus dan tambahan personel. Untuk itu, kami tawarkan kepada personel di unit-unit sekitar Labuan Bajo, ternyata banyak personel yang ingin membantu mengamankan kelistrikan KTT ASEAN ini. Sesuai kebutuhan, kami berangkatkan 122 personel BKO ke Labuan Bajo. Kami bersyukur seluruh personel BKO ini dapat membantu mengamankan kelistrikan KTT ASEAN," beber Darmawan.