KISCC 2025, Strategi Kalodata Bikin Seller TikTok Shop Moncer Jualan
- KISCC 2025 menggelar konferensi untuk membantu penjual di TikTok Shop.
- Acara tersebut menawarkan edukasi teknis, analisa algoritma data, kehadiran jenama lokal-internasional, dan KOL.
- Konferensi dihadiri oleh lebih dari 9.000 peserta dengan beragam seller dan produk yang ditawarkan.
Jakarta, IDN Times - TikTok Shop kini menjadi perhatian sejumlah masyarakat untuk bisa menjalankan bisnis, terutama dalam penjualan produk. Kehadiran TikTok Shop pun memudahkan masyarakat dalam melakukan pembelian di era digital seperti sekarang.
TikTok Shop mengalami pertumbuhan pesat sepanjang tahun ini. Hal itu membuat platform asal China tersebut menjadi pemain utama dalam pasar social commerce di Indonesia.
Melihat hal tersebut, Kalodata sebagai platform analisa data untuk social commerce menggelar Kalodata Indonesia Social Commerce Conference (KISCC 2025). Acara tersebut digelar guna membantu para penjual di TikTok Shop.
1. Edukasi teknis dan analisa algoritma data
Dengan pengguna hampir 3 juta dan mayoritas dari Indonesia, KISCC 2025 mengundang antusiasme banyak peserta selama dua hari gelarannya.
Co-founder dan COO Kalodata, Lawrence Guo mengungkapkan ini merupakan event kedua yang digelar oleh Kalodata. KISCC 2025 menggabungkan edukasi teknis social commerce dan analisa algoritma data untuk mendapatkan hasil maksimal di TikTok Shop.
"Ini bukan pertama kali kami melakukan acara seperti ini. Ini adalah konferensi kedua kami. Ketika kami mulai bisnis tiga tahun lalu di Indonesia, kami sudah menyiapkan kantor. Kita siap membantu penjual dan kreator untuk berkembang di Indonesia," ungkap Lawrence, dikutip Selasa (21/10/2025).
2. Kehadiran jenama lokal-internasional dan KOL
Selama dua hari KISCC 2025, terdapat sejumlah brand lokal dan internasional yang mendirikan stand dan memamerkan produknya untuk diperkenalkan kepada peserta. Selain itu, sejumlah influencer, Key Opinion Leader (KOL), dan agensi turut meramaikan KISCC 2025.
"Kami mengumpulkan banyak brand lokal dan internasional, serta banyak sumber influencer. Kami bisa mengumpulkan semua influencer dari agensi atau dari KOL, karena kita sudah bekerja dengan mereka selama ini," kata Lawrence.
"Tahun lalu sangat berhasil, kami juga mendapat banyak feedback, karena beberapa KOL kita adalah dari luar negeri atau dari kota lain, seperti Surabaya, Malaysia, dan Thailand. Tahun ini kita mengundang semua brand internasional, dan juga mengundang 80 persen dari seller TikTok terbaik untuk datang ke acara ini," sambung dia.
3. Dihadiri ribuan peserta
Selain itu, peserta konferensi tahun ini juga meningkat dibandingkan sebelumnya. Lawrence melihat beragam seller berbeda mengikuti ajang tersebut seperti produk kecantikan, makanan dan minuman, home supplies, elektronik.
Peserta tahun ini pun diklaim lebih besar dibandingkan tahun lalu karena dihadiri lebih dari 9.000 peserta.
"Lebih besar dari tahun lalu. Bisa mencapai lebih dari 10.000 perserta yang terdiri dari seller, kreator, edukator, dan agensi terkemuka. Tahun lalu, kita mencapai hanya lebih dari 1.000 peserta. Tahun depan, mungkin akan mengadakan konferensi," kata Lawrence.
Hadirnya KISCC 2025 pun menjadi wadah bagi para pelaku industri untuk berbagi wawasan, strategi, dan tren terkini dalam menghadapi dinamika social commerce yang terus berkembang.
