Kondisi Terkini Sriwijaya Air Usai Cerai Dengan Garuda

Jakarta, IDN Times - Sriwijaya Air memastikan bahwa kondisi perusahaan pasca memutus hubungan kerja sama manajemen (KSM) dengan PT Garuda Indonesia Tbk, masih baik-baik saja. Sriwijaya bahkan mengklaim mampu melewati tahun 2019 dengan baik.
"Kalau secara umum ya baik-baik saja. Bahkan sebelum Sampai akhir tahun sudah bisa melewati," kata VP Corsec Sriwijaya Air Adi Willi Hanhari Haloho kepada pewarta di Kementerian Perhubungan, Jakarta, Kamis (9/1).
1. Sriwijaya pilih 'move on' dan fokus memperbaiki kinerja

Willi menegaskan bahwa saat ini Sriwijaya fokus dalam melakukan perbaikan kinerja. Pihaknya enggan memikirkan hubungan masa lalu dengan perusahaan plat merah tersebut.
"Yang pasti case bersama garuda sudah lewat. Manajemen fokus recovery dan memperbaiki kinerja sehingga tahun ini bisa lebih baik lagi," tegasnya.
2. Sriwijaya sudah punya 7 direksi baru, dan 1 posisi masih kosong

Selain itu, Willi juga mengungkapkan bahwa saat ini Sriwijaya punya 8 direksi anyar. Namun, satu posisi masih belum terisi.
"Direksi kita kurang lebih ada 8 orang. Direktur Niaga masih kosong," ungkap Willi.
Berikut susunan direksi Sriwijaya Air:
1. Presiden Director, Jefferson Irwan Jouwena
2. Human Capital & Services Director Sukamto Kusnadi
3. Finance Director Andreas Gunawan
4. Operations Director, Capt. Didi Iswandy
5. Quality, Safety & Security Director Capt. Cecep Cahyono
6. Technical Director Dwi Iswantoro
7. Legal Director Anthony Roimond Tampubolon
3. Fokus layani rute domestik

Willi menambahkan, Sriwijaya akan fokus dalam memberikan pelayanan rute domestik. Pada periode libur Natal dan Tahun Baru 2019/2020, Sriwijaya menyediakan tiga extra flight. Rincianya, 2 rute tambahan dari Jakarta (CGK) - Medan (KNO) dan 1 rute tambahan Jakarta (CGK) - Silangit (DTB).
"(Rute) itu full terus," ujarnya.
Baca artikel menarik lainnya di IDN Times App. Unduh di sini http://onelink.to/s2mwkb