Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Kontrak vs Mencicil Rumah, Mana yang Lebih Baik?

ilustrasi rumah (unsplash.com/Tierra Mallorca)
ilustrasi rumah (unsplash.com/Tierra Mallorca)
Intinya sih...
  • Mencicil rumah bisa jadi investasi jangka panjang dengan aset untuk masa depan, nilai properti yang cenderung naik, dan stabilitas tempat tinggal.
  • Kontrak rumah memberikan fleksibilitas pindah tanpa beban KPR, biaya awal ringan, namun tidak memiliki kepemilikan dan rawan kenaikan harga sewa.
  • Pertimbangkan stabilitas finansial, rencana jangka panjang, dan gaya hidup sebelum memutuskan antara mencicil rumah atau kontrak.

Bagi pasangan yang baru menikah, pasti muncul satu pertanyaan besar dalam hidup: lebih baik kontrak rumah atau langsung nyicil rumah sendiri? Pasalnya, dua-duanya sama-sama mengeluarkan uang rutin tiap bulan, tapi hasil akhirnya bisa sangat berbeda. Kadang, orang-orang menyarankan untuk langsung ambil cicilan rumah agar punya aset. Kamu pun mulai dibuat bimbang apakah baiknya mengontrak atau langsung nyicil rumah?

Pertanyaan ini makin penting dijawab di tengah harga rumah yang terus naik dan biaya hidup yang makin tinggi. Banyak orang bingung mau ambil langkah besar seperti mencicil rumah karena takut terjebak utang jangka panjang. Di sisi lain, kalau terus-terusan bayar sewa, kok rasanya uang hilang begitu saja tiap bulan? Nah, kali ini kita akan membantumu melihat dari dua sisi agar kamu bisa ambil keputusan yang paling pas sesuai gaya hidup dan kondisi keuanganmu.

1. Kenapa banyak orang pilih mencicil rumah

ilustrasi rumah (unsplash.com/Dillon Kydd)
ilustrasi rumah (unsplash.com/Dillon Kydd)

Mencicil rumah alias ambil KPR (Kredit Pemilikan Rumah) jadi pilihan banyak orang karena dianggap investasi jangka panjang. Bayangkan saja, setiap bulan kamu bayar cicilan, dan pada akhirnya rumah itu jadi milikmu seutuhnya. Menarik, kan?

Keuntungan mencicil rumah:

  • Aset untuk masa depan. Rumah yang kamu cicil hari ini bisa jadi tempat tinggal tetap, atau bahkan disewakan nanti.
  • Nilainya cenderung naik. Harga properti selalu naik. Jadi, rumah yang kamu cicil sekarang bisa bernilai jauh lebih tinggi beberapa tahun ke depan.
  • Stabilitas tempat tinggal. Kamu gak perlu bingung cari rumah kontrakan tiap tahun atau khawatir kalau tiba-tiba disuruh pindah oleh pemilik rumah.

Tapi tentu saja, mencicil rumah juga punya tantangan. Cicilan KPR biasanya berlangsung 5–20 tahun, dan itu berarti kamu harus siap untuk komitmen jangka panjang. Selain itu, ada biaya tambahan seperti uang muka, pajak, notaris, dan asuransi rumah yang harus dipikirkan.

2. Kontrak rumah, lebih fleksibel, tapi ada risikonya

ilustrasi rumah (unsplash.com/Kara Eads)
ilustrasi rumah (unsplash.com/Kara Eads)

Kontrak rumah juga masih jadi pilihan populer. Cocok untuk kamu yang masih sering pindah-pindah kerja, belum yakin menetap di satu daerah, atau belum siap dengan tanggungan jangka panjang.

Keuntungan kontrak rumah:

  • Fleksibel. Bisa pindah kapan saja sesuai kebutuhan, tanpa beban KPR.
  • Biaya awal lebih ringan. Gak perlu DP, cukup bayar uang sewa tiap bulan atau tahun.
  • Bebas dari biaya perawatan besar. Kalau atap bocor atau pipa rusak, biasanya jadi tanggungan pemilik rumah.

Namun, jangan salah, kontrak rumah juga ada kekurangannya:

  • Tidak ada kepemilikan. Meskipun sudah bayar sewa selama bertahun-tahun, kamu tetap gak punya hak kepemilikan atas rumah itu.
  • Harga sewa bisa naik. Setiap tahun, pemilik bisa menaikkan tarif sewa sesuai pasar.
  • Rawan digusur atau diminta pindah. Kalau kontrak habis dan pemilik butuh rumahnya kembali, kamu harus cari tempat baru.

3. Mana yang lebih baik, mencicil atau kontrak rumah?

ilustrasi rumah (unsplash.com/Johnson Johnson)
ilustrasi rumah (unsplash.com/Johnson Johnson)

Jawabannya tergantung kondisi dan tujuan hidup kamu. Yuk, pertimbangkan hal ini:

  • Stabilitas finansial: Kalau kamu sudah punya penghasilan tetap dan punya tabungan yang cukup untuk bayar DP serta cicilan, mencicil rumah bisa jadi langkah awal punya aset berharga.
  • Rencana jangka panjang: Mau menetap di suatu wilayah dalam waktu lama? Mencicil bisa jadi pilihan logis. Tapi kalau kamu masih sering berpindah-pindah, kontrak mungkin lebih masuk akal.
  • Gaya hidup: Beberapa orang lebih suka bebas dan ringan tanpa beban properti. Kalau kamu termasuk tipe ini, kontral rumah bisa terasa lebih lega dan fleksibel.

4. Tips memilih yang terbaik untukmu

ilustrasi rumah (unsplash.com/Tierra Mallorca)
ilustrasi rumah (unsplash.com/Tierra Mallorca)

Berikut adalah pertimbangan untuk memastikan kamu mendapatkan yang terbaik:

  • Buat perhitungan jangka panjang. Bandingkan biaya kontrak selama 10 tahun vs cicilan rumah dalam waktu yang sama.
  • Pikirkan soal nilai aset. Rumah bisa diwariskan atau dijual, sementara sewa habis ya sudah.
  • Sesuaikan dengan kemampuan. Jangan memaksakan cicilan yang terlalu tinggi sampai mengorbankan kebutuhan pokok.
  • Konsultasi dengan perencana keuangan atau bank bisa jadi langkah cerdas sebelum ambil keputusan besar.

Apakah mencicil rumah atau kontrak lebih baik? Gak ada jawaban benar atau salah. Semua tergantung prioritas dan kesiapanmu. Yang terpenting, ambil keputusan berdasarkan perhitungan matang, bukan cuma ikut tren atau tekanan sosial. Ingat, rumah bukan cuma soal tempat tinggal, tapi juga soal kenyamanan, keamanan, dan masa depan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Merry Wulan
EditorMerry Wulan
Follow Us