Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Kepala Staf Kepresidenan Dr. Moeldoko memimpin Rapat Koordinasi Percepatan Belanja Produk Dalam Negeri dengan 10 K/L, secara daring di Jakarta, Senin (31/10). (Dok/Istimewa)

Jakarta, IDN Times - Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko meminta agar semua instansi pemerintah mengalokasikan dan segera merealisasikan minimal 40 persen anggaran pengadaan di 2022 untuk produk dalam negeri (PDN). 

Dia mengatakan pemerintah mengejar target PDN karena konsumsi dalam negeri mampu mempertahankan pertumbuhan ekonomi.

"Kalau anggaran berputar dalam negeri, maka industri dalam negeri akan bergerak, pendapatan masyarakat terjaga, dan pada gilirannya akan mempertahankan konsumsi domestik,” kata Moeldoko dalam Rapat Koordinasi Percepatan Belanja PDN dengan 10 Kementerian/Lembaga (K/L),  secara daring di Jakarta, Senin (31/10/2022).

1. Alokasi belanja PDN baru terealisasi 41 persen

Kepala Staf Kepresidenan Dr. Moeldoko memimpin Rapat Koordinasi Percepatan Belanja Produk Dalam Negeri dengan 10 K/L, secara daring di Jakarta, Senin (31/10). (Dok/Istimewa)

Di tahun anggaran 2022, alokasi belanja semua K/L untuk PDN mencapai Rp364 triliun. Namun per 10 Oktober, realisasinya baru mencapai 41 persen. Oleh karena itu, KSP minta K/L untuk melakukan percepatan.

Percepatan itu khususnya di 10 kementerian/lembaga dengan anggaran pengadaan terbesar yakni Kementerian PUPR, Kementerian Pertahanan, Polri, Kementerian Perhubungan, Kementerian Kesehatan, Kementerian Agama, Kominfo, Kementerian Pendidikan, Kementerian Pertanian, dan Kementerian Keuangan. 

“Selain itu, ada masalah ketidaksinkronan data antara Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) dan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP). Kadang lebih tinggi di data BPKP, kadang lebih tinggi di data LKPP. Jika tidak segera diatasi, hal itu bisa menimbulkan masalah,” kata Moeldoko.

2. Anggaran PDN 2021 terealisasi kurang dari 25 persen

Editorial Team

Tonton lebih seru di