Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Kuota BBM Subsidi di Kuartal Pertama Masih Aman

Ilustrasi (dok. Pertamina)
Intinya sih...
  • Konsumsi BBM subsidi Pertamina Patra Niaga sesuai kuota pemerintah selama kuartal I-2025.
  • Penyaluran BBM subsidi menggunakan sistem pendataan berbasis QR code untuk menjaga konsumsi terkendali.
  • Realisasi penyaluran Pertalite sebesar 6,84 juta kl dan solar JBT 4,19 juta kl hingga akhir Maret 2025.

Jakarta, IDN Times - PT Pertamina Patra Niaga melaporkan konsumsi bahan bakar minyak (BBM) subsidi sepanjang kuartal I-2025 masih sesuai dengan kuota yang telah ditetapkan pemerintah.

Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Heppy Wulansari menyatakan penyaluran energi subsidi pada periode tersebut tetap berada dalam batas yang telah ditentukan.

"Penyaluran energi subsidi triwulan pertama 2025 masih berada dalam koridor kuota yang ditetapkan pemerintah," kata dia dalam media briefing di Jakarta, Rabu (7/5/2025).

1. Distribusi BBM subsidi dipantau lewat QR code

tampilan aplikasi MyPertamina (instagram.com/mypertamina)

Penyaluran BBM subsidi dilakukan melalui sistem pendataan berbasis QR code sebagai bagian dari Program Subsidi Tepat. Sistem pencatatan tersebut membantu menjaga agar konsumsi tetap terkendali.

“Hal ini menunjukkan bahwa distribusi dilakukan secara efisien dengan tren konsumsi yang terkendali melalui sistem pencatatan transaksi pada QR Code Program Subsidi Tepat,” sebut Heppy.

Pendataan tersebut diterapkan untuk pengguna bahan bakar jenis Pertalite dan Biosolar yang termasuk dalam BBM bersubsidi.

2. Realisasi penyaluran Pertalite dan solar subsidi

Ilustrasi SPBU Pertamina. (IDN Times/Putra Gema Pamungkas)

Hingga akhir Maret 2025, Pertamina Patra Niaga mencatat realisasi penyaluran Pertalite sebesar 6,84 juta kiloliter (kl). Angka tersebut setara dengan 21,9 persen dari total kuota Pertalite tahun 2025.

Sementara itu, penyaluran solar jenis BBM tertentu (JBT) tercatat mencapai 4,19 juta kiloliter atau 22,9 persen dari kuota yang telah ditetapkan untuk tahun ini.

3. Koordinasi penyaluran dan pengawasan distribusi BBM

Pertamina Patra Niaga melakukan penyesuaian harga Pertamax dan masih paling kompetitif untuk BBM RON 92 di Indonesia. Harga baru ini resmi berlaku di SPBU Pertamina pada Sabtu 10 Agustus 2024, pukul 00.00 waktu setempat. (Dok. Pertamina)

Pertamina Patra Niaga menyatakan penyaluran BBM subsidi terus dilakukan dengan mengacu pada ketentuan yang berlaku, salah satunya melalui penggunaan QR code.

"Pertamina Patra Niaga terus memastikan penyaluran energi subsidi dilakukan secara tepat sasaran," tambahnya.

Koordinasi dengan sejumlah instansi dilakukan untuk mendukung kelancaran distribusi. Beberapa pihak yang dilibatkan antara lain BPH Migas, pemerintah daerah, Dinas Perindustrian dan Perdagangan setempat, serta aparat penegak hukum.

Langkah tersebut disebut sebagai bagian dari upaya menjaga ketersediaan energi sekaligus mengantisipasi potensi penyimpangan distribusi.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Trio Hamdani
Dwifantya Aquina
Trio Hamdani
EditorTrio Hamdani
Follow Us