Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

LAB 45: Pertumbuhan Ekonomi Era Jokowi Tak Pernah Lampaui SBY

Penasihat Senior Laboratorium Indonesia Emas 2045 (Lab 45), Andi Widjajanto (IDN Times/Ilman Nafi'an)
Penasihat Senior Laboratorium Indonesia Emas 2045 (Lab 45), Andi Widjajanto (IDN Times/Ilman Nafi'an)
Intinya sih...
  • Rata-rata pertumbuhan ekonomi era SBY mencapai 6 persen per tahun, dengan puncak pertumbuhan pada 2011 sebesar 6,5 persen.
  • Pertumbuhan ekonomi di bawah pemerintahan Jokowi belum mampu menyamai capaian SBY, dengan angka pertumbuhan tidak pernah melewati level 6 persen.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Penasihat Senior Laboratorium Indonesia Emas 2045 (LAB 45), Andi Widjajanto mengungkapkan kritik terhadap capaian pertumbuhan ekonomi di era Presiden Joko "Jokowi" Widodo yang dinilai belum berhasil melampaui pencapaian era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Meski Jokowi dikenal dengan etos kerja yang tinggi, data menunjukkan, selama dua periode pemerintahannya, pertumbuhan ekonomi rata-rata masih berada di bawah era SBY.

“Pak Jokowi itu sangat gigih dan memiliki etos kerja yang luar biasa. Tetapi pertanyaannya adalah, kenapa dengan kerja keras seperti itu, pertumbuhan ekonominya tidak pernah melampaui SBY? Masalahnya bukan idiosinkratik, tapi struktural,” kata Andi dalam Seminar Nasional Evaluasi Kebijakan Pemerintahan Presiden Joko Widodo di Bidang Politik Keamanan, Ekonomi, dan Media di Perpustakaan Nasional, Jakarta, Selasa (8/10/2024).

1. Pertumbuhan ekonomi di era SBY

Penasihat Senior Laboratorium Indonesia Emas 2045 (Lab 45), Andi Widjajanto (IDN Times/Ilman Nafi'an)
Penasihat Senior Laboratorium Indonesia Emas 2045 (Lab 45), Andi Widjajanto (IDN Times/Ilman Nafi'an)

Pada masa pemerintahan SBY, ekonomi Indonesia tumbuh cukup stabil dengan rata-rata sekitar 6 persen per tahun. Pertumbuhan ekonomi mencapai puncaknya pada 2011 dengan angka 6,5 persen, setelah sebelumnya mencatat pertumbuhan sebesar 6,3 persen pada 2007, dan 6,1 persen pada 2010.

Meski sempat terpengaruh oleh krisis finansial global pada 2008, SBY berhasil mempertahankan pertumbuhan ekonomi yang tetap kuat di angka 4,5 persen pada 2009.

2. Pertumbuhan ekonomi Jokowi tak pernah sentuh angka 6 persen

Penasihat Senior Laboratorium Indonesia Emas 2045 (Lab 45), Andi Widjajanto (IDN Times/Ilman Nafi'an)
Penasihat Senior Laboratorium Indonesia Emas 2045 (Lab 45), Andi Widjajanto (IDN Times/Ilman Nafi'an)

Sementara itu, pertumbuhan ekonomi di bawah pemerintahan Jokowi belum mampu menyamai capaian SBY. Pada tahun pertama kepemimpinan Jokowi di 2015, pertumbuhan ekonomi hanya mencapai 4,79 persen.

Pada tahun 2016, angka tersebut sedikit meningkat menjadi 5,02 persen, kemudian naik lagi menjadi 5,17 persen pada 2018 dan tahun 2023 5,05 persen. Angka pertumbuhan ini tidak pernah melewati level 6 persen, apalagi mendekati rekor era SBY.

3. Jokowi lebih fokus ke infrastruktur

Penasihat Senior Laboratorium Indonesia Emas 2045 (Lab 45), Andi Widjajanto (IDN Times/Ilman Nafi'an)
Penasihat Senior Laboratorium Indonesia Emas 2045 (Lab 45), Andi Widjajanto (IDN Times/Ilman Nafi'an)

Menurut Andi, fokus Jokowi yang terlalu besar pada pembangunan infrastruktur menjadi salah satu alasan pertumbuhan ekonomi stagnan.

“Kritik terbesar terhadap Jokowi adalah bahwa ia terlalu fokus pada infrastruktur. Infrastruktur memang penting, tetapi alokasi untuk pengembangan sumber daya manusia (SDM) dan pendidikan dirasa kurang,” kata dia.

Memang, pada era Jokowi, pembangunan infrastruktur besar-besaran seperti jalan tol, pelabuhan, dan bandara telah menjadi prioritas utama. Meskipun proyek-proyek ini penting untuk mendukung perekonomian jangka panjang, upaya ini dinilai belum cukup memberikan dampak langsung pada pertumbuhan ekonomi yang lebih signifikan.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Muhammad Ilman Nafian
Jujuk Ernawati
Muhammad Ilman Nafian
EditorMuhammad Ilman Nafian
Follow Us