Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Laba Drop 87 Persen, Gudang Garam Diterpa Isu PHK Massal

Kantor PT Gudang Garam, Tbk, Kediri, Jawa Timur. (ANTARA News/Asmaul Chusna)
Kantor PT Gudang Garam, Tbk, Kediri, Jawa Timur. (ANTARA News/Asmaul Chusna)
Intinya sih...
  • Laba Gudang Garam turun drastis dalam 10 tahun terakhir, dari triliunan rupiah menjadi miliaran rupiah, mencapai Rp117,16 miliar pada 2025.
  • Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) menerima kabar PHK massal buruh di PT Gudang Garam, yang berpotensi mempengaruhi puluhan ribu pekerja terkait industri rokok.
  • Penyebab PHK di Gudang Garam disebabkan oleh rendahnya daya beli masyarakat, pasokan tembakau yang terbatas, kurangnya inovasi produk rokok, dan kenaikan cukai rokok.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - PT Gudang Garam Tbk (GGRM) tengah diterpa isu pemutusan hubungan kerja (PHK) para karyawannya. Isu itu muncul di tengah penurunan kinerja laba yang dialami oleh salah satu produsen rokok terbesar di Indonesia tersebut.

Tekanan terhadap industri rokok yang terjadi seiring dengan naiknya cukai rokok dirasakan betul oleh Gudang Garam. Kondisi itu dapat dilihat dari laba perseroan yang menurun tajam pada paruh pertama 2025.

Mengutip laporan keuangan Gudang Garam per Juni 2025 pada Minggu (7/9/2025), laba bersih perusahaan rokok yang berbasis di Kediri, Jawa Timur tersebut hanya Rp117,16 miliar pada semester I-2025. Capaian ini anjlok 87,3 persen dibandingkan periode sama tahun lalu sebesar Rp925,51 miliar.

1. Perolehan laba Gudang Garam dalam 10 tahun terakhir

Gedung PT Gudang Garam Tbk di Jakarta (gudanggaramtbk.com)
Gedung PT Gudang Garam Tbk di Jakarta (gudanggaramtbk.com)

Gudang Garam sejatinya mencatatkan kinerja laba cukup apik dalam 10 tahun terakhir. Namun, angkanya mulai merosot tajam sejak 2023 ke 2024, yakni dari triliunan rupiah menjadi miliaran rupiah.

Berikut ini daftar kinerja laba Gudang Garam dalam 10 tahun terakhir dikutip dari Laporan Tahunan perseroan:

  • 2016: Rp,6,67 triliun
  • 2017: Rp7,75 triliun
  • 2018: Rp7,79 triliun
  • 2019: Rp10,8 triliun
  • 2020: Rp7,64 triliun
  • 2021: Rp5,6 triliun
  • 2022: Rp2,78 triliun
  • 2023: Rp5,32 triliun
  • 2024: Rp980,8 miliar
  • 2025: Rp117,16 miliar.

2. Gudang Garam dilanda isu PHK massal

ilustrasi PHK (IDN Times/Aditya Pratama)
ilustrasi PHK (IDN Times/Aditya Pratama)

Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) telah menerima kabar PHK buruh di PT Gudang Garam. Namun pihaknya masih akan melakukan pengecekan lebih lanjut terkait informasi tersebut.

"Kami baru dapat kabarnya telah terjadi PHK buruh rokok PT Gudang Garam. Kita akan cek dulu," kata Presiden KSPI Said Iqbal melalui keterangan tertulis, Sabtu (6/9).

Hal ini menyusul viralnya video pendek PHK massal buruh pabrik rokok PT Gudang Garam di Tuban, Jawa Timur di media sosial. Jika kabar tersebut benar, menurut Iqbal, puluhan ribu pekerja lain yang terkait dengan industri rokok, seperti buruh tembakau, logistik, supir, pedagang kecil, pemasok, hingga pemilik kontrakan, juga berpotensi terdampak.

"Bisa jadi ratusan ribu buruh berpotensi kehilangan pekerjaan," ungkapnya.

3. Penyebab terjadinya PHK

Ilustrasi PHK (IDN Times/Arief Rahmat)
Ilustrasi PHK (IDN Times/Arief Rahmat)

Menurut Iqbal, bila PHK di Gudang Garam benar terjadi, hal tersebut menunjukkan daya beli masyarakat masih rendah sehingga produksi menurun.

"Ini membuktikan daya beli masyarakat masih rendah sehingga produksi menurun," paparnya.

Dia menyoroti beberapa faktor lain, antara lain pasokan tembakau yang terbatas serta produk rokok Gudang Garam yang disebutnya kurang mengikuti tren dan kurang inovatif, sehingga kalah bersaing di pasaran. Selain itu, pria yang juga Presiden Partai Buruh itu menyatakan kenaikan cukai rokok turut memberi tekanan pada industri hasil tembakau.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Jujuk Ernawati
EditorJujuk Ernawati
Follow Us

Latest in Business

See More

6 Ide Bisnis Tanpa Modal yang Bisa dilakukan dengan Instagram

07 Sep 2025, 19:00 WIBBusiness