Jakarta, IDN Times - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia akan mengevaluasi izin usaha pertambangan (IUP) di Raja Ampat, Papua Barat Daya. Hal itu menyusul adanya polemik terkait aktivitas tambang nikel di wilayah tersebut.
Bahlil berencana mengadakan rapat dan memanggil pemegang IUP untuk membahas permasalahan itu. Pernyataan Bahlil disampaikan di tengah kekhawatiran masyarakat dan aktivis lingkungan terhadap dampak negatif pertambangan nikel di Raja Ampat.
"Nah, nanti saya pulang akan saya evaluasi. Saya ada rapat dengan dirjen saya, saya akan panggil pemilik IUP, mau BUMN atau swasta," kata Bahlil di Jakarta International Convention Center (JICC), Selasa (3/6/2025).