Lampaui Target RKAP 2024, PLN Indonesia Power Bukukan Pendapatan Rp110,58 T
- PLN IP berkomitmen perkuat ketahanan energi
- PLN IP catatkan EBITDA capai Rp29,99 triliun pada 2024
Jakarta, IDN Times - PLN Indonesia Power (PLN IP) kembali menorehkan kinerja keuangan yang impresif. Korporasi berhasil membukukan pendapatan usaha Rp110,58 triliun dan laba bersih sebesar Rp13,10 triliun sepanjang tahun 2024. Capaian ini melampaui target dalam Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) dan mencatatkan kinerja terbaik dalam sejarah perusahaan, baik dari sisi pendapatan usaha, EBITDA maupun laba bersih.
Plt Direktur Utama sekaligus Direktur Pengembangan Bisnis dan Niaga PLN Indonesia Power, Bernadus Sudarmanta, mengatakan, capaian ini merupakan hasil dari konsistensi transformasi bisnis, penguatan tata kelola, dan sinergi seluruh insan perusahaan.
“Kami sangat bersyukur atas pencapaian luar biasa tahun 2024. Kinerja keuangan yang melampaui target ini mencerminkan komitmen kami dalam menjalankan bisnis secara efisien, profesional dan berorientasi pada keberlanjutan,” ujar Bernadus dalam keterangannya, Sabtu (21/6/2025).
1. PLN IP berkomitmen perkuat ketahanan energi
Ia menambahkan, capaian tersebut bukan sekadar angka, melainkan menjadi bukti nyata atas kesiapan PLN Indonesia Power untuk berperan sebagai penggerak utama pertumbuhan ekonomi nasional.
Hal itu juga sekaligus menunjukkan komitmen perusahaan dalam menjawab mandat Presiden Prabowo melalui Asta Cita, khususnya dalam memperkuat ekonomi kerakyatan dan ketahanan energi bangsa.
"“Lebih dari sekadar angka, capaian ini merepresentasikan bukti nyata atas kesiapan PLN Indonesia Power untuk tampil sebagai penggerak utama pertumbuhan ekonomi nasional melalui kontribusi strategisnya di sektor energi," kata dia.
2. PLN IP catatkan EBITDA capai Rp29,99 triliun pada 2024
Ia merinci, pada tahun 2024, pendapatan usaha PLN Indonesia Power mencapai 103,9 persen dari target RKAP yang ditetapkan sebesar Rp106,37 triliun.
Realisasi ini juga mencatatkan peningkatan sebesar Rp7,08 triliun dibandingkan pendapatan tahun 2023 yang sebesar Rp103,50 triliun. Sementara itu, EBITDA (Earnings Before Interest, Taxes, Depreciation, and Amortization) tercatat sebesar Rp29,99 triliun atau 110 persen dari target RKAP sebesar Rp26,85 triliun.
"Peningkatan signifikan ini mencerminkan kekuatan fundamental operasional perusahaan, serta keberhasilan dalam efisiensi biaya dan optimalisasi sumber daya," kata dia.
3. Laba bersih PLN IP capai Rp13,10 triliun
Bernadus menjelaskan, PLN Indonesia Power mencatat kinerja keuangan yang impresif sepanjang tahun 2024 dengan membukukan laba bersih sebesar Rp13,10 triliun. Capaian ini setara dengan 138,1 persen dari target RKAP yang ditetapkan sebesar Rp9,49 triliun.
"Angka ini mengalami peningkatan sebesar Rp4,91 triliun dibandingkan laba bersih tahun 2023 yang tercatat sebesar Rp8,19 triliun," kata dia.
Dengan fondasi keuangan yang semakin solid, PLN Indonesia Power terus mempercepat pelaksanaan berbagai inisiatif strategis. Fokus utama diarahkan pada pengembangan energi baru terbarukan (EBT), digitalisasi sistem pembangkit, serta peningkatan kualitas pelayanan.
Langkah-langkah ini merupakan bagian dari komitmen perusahaan dalam mendukung transformasi sektor kelistrikan nasional menuju masa depan yang lebih berkelanjutan, inklusif, dan berdaya saing.
