Lion Parcel Sabet Penghargaan IOEC 2025 dan Sertifikasi ISO 9001:2015

Jakarta, IDN Times - Lion Parcel (PT Lion Express) meraih penghargaan Indonesia Operational Excellence Champion (IOEC) 2025 predikat Excellent dari SWA dan Business Digest.
Penghargaan ini menjadi bukti keberhasilan Lion Parcel dalam menerapkan
strategi operational excellence, yang memastikan kecepatan, kepercayaan, dan efisiensi layanan bagi pelanggan.
Selain itu, Lion Parcel juga terus mempertahankan sertifikasi ISO 9001:2015 sejak tahun 2019 sebagai komitmen memenuhi standar layanan terbaik bagi pelanggan.
1. Lion parcel lakukan penguatan hub distribusi

Chief Operating Officer Lion Parcel Mohammad Fadli mengatakan, penghargaan IOEC 2025 merupakan cerminan dari komitmen dan strategi Lion Parcel untuk menjadi mitra logistik yang unggul.
Lion Parcel telah melakukan beragam strategi untuk menghadirkan proses operasional yang efektif dan efisien. Pertama, infrastruktur yang mumpuni dengan teknologi mutakhir.
"Salah satu terobosan utama Lion Parcel adalah penguatan hub distribusi, terutama melalui Mega Hub di Neglasari, Tangerang," ungkapnya dalam keterangan tertulis dikutip, Sabtu (22/3/2025).
Dengan lokasi strategis yang berdekatan dengan bandara serta didukung teknologi X-ray scanning, Lion Parcel mampu mempercepat proses penyortiran dan memastikan keamanan paket yang dikirim.
"Adanya Mega Hub, kami bisa mempercepat pengiriman dan meningkatkan efisiensi operasional," kata Fadli.
2. Kolaborasi untuk memperkuat jangkauan layanan

Lion parcel juga melakukan kolaborasi untuk memperkuat jangkauan layanan. Kecepatan pengiriman tidak hanya bergantung pada infrastruktur, tetapi juga pada kolaborasi yang efektif. Lion Parcel menjalin kerja sama strategis dengan berbagai mitra logistik, salah satunya Indah Logistik, guna mengoptimalkan infrastruktur masing-masing.
“Kami ini tidak hanya bersaing, tapi juga berkolaborasi. Tidak semua wilayah bisa dijangkau dengan moda transportasi yang sama, sehingga sinergi dengan mitra memungkinkan pengiriman yang lebih efisien dengan diversifikasi armada,” tambah Fadli.
Dengan pendekatan ini, Lion Parcel berhasil mengintegrasikan jalur udara, darat, dan laut untuk memperluas cakupan layanan. Langkah ini juga merupakan bentuk nyata dari komitmen Lion Parcel dalam menghadirkan layanan logistik yang cepat dan terpercaya, sesuai dengan semangat #BeraniDiandelin.
3. Lion parcel manfaatkan teknologi untuk efsiensi operasional

Ketiga, pemanfaatan teknologi untuk efisiensi operasional, oleh karena itu Lion Parcel terus mengembangkan solusi berbasis teknologi guna meningkatkan efisiensi dan akurasi layanan.
Beberapa inovasi unggulan yang telah diterapkan antara lain aplikasi khusus kurir yang membantu mengatur prioritas pengiriman, sistem booking pengiriman barang yang terintegrasi dengan sistem booking penerbangan secara langsung, dan teknologi Portable Digital Assistant (PDA) dalam bentuk mobile yang membantu tim mempercepat penerimaan barang serta sortir otomatis.
Untuk memastikan kualitas layanan terus terjaga, Lion Parcel telah memperoleh sertifikasi audit dan penilaian Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2015.
"Sertifikasi ini memberikan jaminan bahwa Lion Parcel telah memenuhi standar yang telah ditetapkan. Dengan perolehan sertifikasi ini, Lion Parcel berkomitmen memenuhi standar layanan terbaik secara konsisten kepada pelanggan," tegasnya.
4. Strategi antisipasi lonjakan pengiriman saat idulfitri

Selain itu, menghadapi lonjakan pengiriman saat Hari Raya Idulfitri, Lion Parcel menerapkan strategi forecasting berbasis data.
“Kami menganalisis pola pengiriman tahun-tahun sebelumnya. Dari situ,
kami bisa memprediksi jumlah volume yang masuk dan menentukan langkah antisipatif,” jelas Fadli.
Salah satu strategi yang diterapkan adalah penyesuaian fasilitas, tenaga kerja dan armada secara temporer. Lion Parcel juga menambah jumlah kurir, kendaraan operasional, hingga kapasitas hub untuk memastikan pengiriman tetap lancar.
"Kalau kami menggunakan jumlah manpower yang sama sepanjang tahun, pasti tidak akan cukup pas Ramadan. Makanya, kami pakai model temporer, jadi kami rekrut tambahan tenaga kerja hanya untuk periode puncak ini," ucap Fadli.