Jakarta, IDN Times - Uji coba LRT Jabodebek dilakukan lagi dengan melintasi 12 stasiun, atau setara 24,3 kilometer (km).
Uji coba kali ini disaksikan oleh Wakil Menteri BUMN II, Kartika Wirjoatmodjo, Direktur Utama KAI, Direktur Niaga KAI, Direktur Perencanaan Strategis dan Pengembangan Usaha KAI, Kepala Divisi LRT Jabodebek, jajaran Adhi Karya, INKA, LEN, serta Kemenhub.
Uji coba dilakukan lagi untuk mematangkan persiapan operasional LRT Jabodebek pada Juli 2023 mendatang.
Uji coba LRT Jabodebek yang dilakukan Rabu (1/3/2023) menggunakan lima trainset untuk mengetahui bagaimana alur operasional LRT Jabodebek saat melayani masyarakat nantinya. Uji coba dilakukan dengan metode Carousel, di mana LRT Jabodebek berhenti di setiap stasiun dengan waktu berhenti sesuai dengan yang sudah ditentukan, sekaligus monitoring akurasi pemberhentian kereta serta headway antarkereta.
Kereta LRT Jabodebek yang diuji coba itu melalui 12 stasiun dari Stasiun Harjamukti Cibubur ke Stasiun Dukuh Atas, Jakarta Selatan, dengan waktu tempuh 33 menit.
LRT Jabodebek beroperasi menggunakan sistem Communication-Based Train Control (CBTC) dengan Grade of Automation (GoA) level 3. Sederhananya, LRT Jabodetabek akan beroperasi tanpa masinis.
“Hari ini saya mengikuti uji coba LRT Jabodebek dari Stasiun Harjamukti di Cibubur menuju Stasiun Dukuh Atas di Sudirman fully aotomatic GoA 3 tidak ada masinis dan semua berjalan lancar," kata Kartika dikutip dari keterangan resmi.
Jika disesuaikan target pemerintah, maka LRT Jabodebek akan beroperasi pada 4-5 bulan mendatang. Hingga saat ini, progres pengerjaan konstruksinya baru mencapai 90,4 persen. Kartika sendiri berharap, operasional LRT Jabodebek bisa terlaksana sesuai target.
"Kita targetkan bulan Juli dapat beroperasi penuh. Semoga dapat menjadi transportasi baru modernisasi transportasi Jakarta dan bermanfaat untuk masyarakat,” ujar pria yang akrab disapa Tiko tersebut.
Dirut KAI, Didiek Hartantyo sendiri meyakini pembangunan LRT Jabodebek akan rampung sebelum target operasional dari pemerintah.
"Kami semua optimis bahwa LRT Jabodebek beroperasi pada Juli 2023 sehingga segera dapat melayani masyarakat dan menjadi salah satu alternatif transportasi terbaik untuk mengurai kemacetan di wilayah Jabodebek,” kata Didiek.