Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

LRT Jabodebek Tunggu Keputusan Kemenhub soal Tarif di Malam Tahun Baru

Kereta LRT Jabodebek sedang melintas. (dok. LRT Jabodebek)

Jakarta, IDN Times - Tarif LRT Jabodebek untuk perjalanan di perayaan malam tahun baru (31 Desember 2024-1 Januari 2025) belum ditetapkan. Manajer Public Relations LRT Jabodebek, Mahendro Trang Bawono mengatakan ada dua kemungkinan tarif yang ditetapkan, yakni tarif pada saat jam sibuk (peak hours) atau tarif flat.

Tarif peak hours sebesar Rp3 ribu untuk 1 km pertama dan maksimal sebesar Rp 20 ribu untuk jarak terjauh, sedangkan tarif flat Rp10 ribu. Mahendro mengatakan, LRT Jabodebek masih menunggu keputusan Kementerian Perhubungan (Kemenhub).

“Untuk tarif kami belum bisa sampaikan, kami masih berkoordinasi dengan Kementerian Perhubungan, karena kan kewenangan tarif itu ada pada pemerintah, Kementerian Perhubungan,” kata Mahendro kepada IDN Times, Jumat (20/12/2024).

1. Ada potensi diterapkan tarif flat

Peresmian naming rights Stasiun LRT Jabodebek Dukuh Atas menjadi Stasiun Dukuh Atas BNI. (dok. KAI)

Mahendro mengatakan ada potensi tarif yang dikenakan ialah tarif flat Rp10 ribu. Sebab, tanggal 1 Januari 2025 sudah memasuki tanggal merah alias hari libur, di mana biasanya tarif yang dikenakan ialah Rp10 ribu.

“Bisa jadi, karena di malam tahun baru itu kan sudah masuk hari libur. Nah itu bagaimana mitigasi peralihan tanggal 31 ke 1 yang hari libur. Apakah mulai tanggal 31 sudah bisa diterapkan atau bagaimana, itu masih kami koordinasikan dengan Kemenhub,” ucap Mahendro.

2. LRT Jabodebek beroperasi hingga dini hari khusus malam tahun baru

Ilustrasi LRT Jabodebek. (ANTARA FOTO/Aprillio Akbar)

Khusus untuk malam pergantian tahun, LRT Jabodebek menambah 36 perjalanan kereta per hari, menjadi 384 perjalanan. Selain itu, jam operasional LRT Jabodebek juga ditambah, yakni sampai pukul 2.30 WIB dini hari.

“Dan operasinya sendiri terakhir di jam 2.30 dini hari, itu sampai di stasiun tujuan, bukan keberangkatan terakhir, keberangkatan terakhir 40 menit sebelumnya,” ujar Mahendro.

Adapun untuk keberangkatan terakhir pada malam tahun baru, dari Stasiun Dukuh Atas menuju Stasiun Jati Mulya dan Stasiun Harjamukti diperkirakan pukul 1.45 sampai dengan 1.50 WIB.

“Sehingga untuk tujuan terakhir pas jam 2.30,” tutur Mahendro.

3. Jumlah perjalanan LRT Jabodebek naik 40 persen selama Nataru 2024/2025

Ilustrasi penumpang LRT (dokukem PT KAI)

Secara keseluruhan, LRT Jabodebek mengoperasikan 5.598 perjalanan kereta pada periode libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru).

“Angka ini meningkat 40 persen jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya,” ujar Mahendro.

LRT Jabodebek menargetkan akan melayani 929 ribu pengguna sepanjang periode angkutan Nataru.

“Secara general sama sih dengan KAI, cuma yang membedakan adalah kami ini kan commuter ya, bukan kereta jarak-jauh seperti KAI, jadi mungkin memang persiapan-persiapannya ini untuk melayani pengguna yang liburan tidak ke luar kota, jadi masih sekitar Jabodebek,” tutur Mahendro.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Vadhia Lidyana
EditorVadhia Lidyana
Follow Us