Luhut dan Bank Dunia Bahas Target Ekonomi Prabowo, Ini Hasilnya

Jakarta, IDN Times - Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN), Luhut Binsar Pandjaitan, mendapat masukan Bank Dunia (World Bank) untuk mengejar target pertumbuhan ekonomi 8 persen yang ditargetkan Presiden Prabowo Subianto.
Hal itu dibahas dalam pertemuan DEN dengan Direktur World Bank untuk Indonesia, Carrie Turk beserta timnya, yang diunggah Luhut melalui akun Instagram pribadinya, @luhut.pandjaitan, dikutip Sabtu (21/12/2024).
"Pertemuan ini menjadi ruang diskusi yang produktif untuk memperkuat langkah kami dalam mengejar target pertumbuhan ekonomi sebesar 8 persen, yang sejalan dengan visi Presiden Prabowo, yakni menjadikan Indonesia salah satu kekuatan ekonomi dunia," katanya.
1. Luhut ungkap tantangan yang dihadapi Indonesia

Luhut menjelaskan Indonesia telah mengalami perubahan signifikan dalam satu dekade terakhir dengan pembangunan infrastruktur strategis seperti jalan tol, pelabuhan, dan bandara.
"Tantangan kita adalah memastikan infrastruktur tersebut dimanfaatkan secara optimal, agar mampu menciptakan manfaat nyata bagi masyarakat," paparnya.
Sektor manufaktur juga menjadi salah satu topik utama dalam diskusi. Menurut Luhut, produktivitas sektor tersebut masih menghadapi kendala besar, karena banyak sumber daya yang terjebak dalam industri berproduktivitas rendah.
"Kita perlu mendorong inovasi, efisiensi, dan peningkatan kualitas, sehingga sektor ini mampu menjadi penggerak utama perekonomian," ujarnya.
2. Luhut beri perhatian lebih pada industri tekstil

Lebih lanjut, mantan Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) itu menyoroti keberhasilan hilirisasi industri yang telah memberikan dampak positif pada ekonomi.
"Namun revitalisasi sektor garmen dan tekstil juga tak kalah penting. Dengan potensi besar dalam menciptakan lapangan kerja, sektor ini harus menjadi bagian dari prioritas pembangunan ekonomi nasional," sebut Luhut.
3. Pembahasan dengan Bank Dunia disampaikan ke Prabowo

Luhut optimistis dengan strategi yang tepat, target pertumbuhan ekonomi 8 persen dapat tercapai, sekaligus membawa Indonesia mendekati posisinya sebagai kekuatan ekonomi global.
"Hasil diskusi (dengan Bank Dunia) ini akan menjadi masukan berharga bagi Dewan Ekonomi Nasional (DEN) untuk dirumuskan lebih lanjut, dan disampaikan kepada Presiden Republik Indonesia," katanya.