Luhut Pesan ke Capres-Cawapres: Jangan Bicara Seenaknya!

Jakarta, IDN Times - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan meminta para calon pemimpin Indonesia tak berbicara seenaknya.
Hal itu dia ungkapkan setelah menegur pernyataan kubu paslon 01, tepatnya Cawapres Muhaimin Iskandar (Cak Imin), dan juga Co-Captain Tim Nasional Pemenangan AMIN Thomas Lembong.
“Jadi saya pikir Anda yang akan jadi calon pemimpin republik ini kalau berani mencalonkan diri, elok Anda itu memberikan tauladan, jangan bicara seenaknya aja, memberikan kabar-kabar bohong,” kata Luhut dalam video di akun Instagram-nya, Rabu (24/1/2024).
1. Luhut khawatir Indonesia dipimpin sosok yang bicara seenaknya

Luhut sendiri mengaku khawatir apabila Indonesia dipimpin sosok yang menurutnya bicara seenaknya atau memberikan kebohongan di hadapan publik.
“Nanti siapa tau Anda menang, kalau Anda menang menjadi pemimpin seperti ini, wah saya sangat khawatir nanti bagaimana Anda memimpin Indonesia ini, atau siapapun yang kalian jadi pemimpin itu,” tutur Luhut.
2. Luhut merasa harus mengingatkan para calon pemimpin Indonesia

Sebelumnya, Luhut sendiri menepis pernyataan Cak Imin soal proyek hilirisasi yang digarap secara ugal-ugalan dan didominasi tenaga kerja asing (TKA).
Dia juga menegur Tom Lembong yang memberikan kritik soal proyek hilirisasi nikel.
Melanjutkan pesannya kepada calon pemimpin Indonesia, dia merasa harus mengingatkan sebagai sosok yang sudah senior.
“Jadi kalau saya bantah gini kan jadi ndak enak bahwa Anda bohong. Saya sebagai yang lebih senior, lebih tua dari Anda mengingatkan, jangan Anda karakter ini Anda pelihara terus, ndak bagus,” tutur Luhut.
3. Luhut minta masyarakat Indonesia pilih pemimpin yang berkarakter

Terakhir, dia pun mengajak masyarakat Indonesia untuk memilih calon pemimpin bangsa yang berkarakter dan memberikan keteladanan kepada rakyat.
“Sekali lagi, rakyat Indonesia pilihlah pemimpin yang berkarakter. Saya ulangi, pilihlah pemimpin yang berkarakter. Jangan pemimpin yang pintar saja, tapi tidak memiliki karakter yang baik,” kata Luhut.