Luhut Sebut Digitalisasi Bisa Bikin Pejabat Toksik Berkurang

- Digitalisasi kunci pengembangan ekonomi RI.
- E-Katalog berdampak pada efisiensi, pengurangan korupsi, dan lapangan kerja.
- E-Katalog versi 6 diluncurkan setelah pelantikan Prabowo-Gibran sebagai presiden dan wapres baru.
Jakarta, IDN Times - Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan menegaskan digitalisasi bakal menjadi kunci dalam pengembangan perekonomian pada masa pemerintahan baru Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Salah satunya lewat kehadiran E-Katalog yang telah dikembangkan sejak pemerintahan saat ini dan mendapatkan arahan langsung dari Presiden Joko "Jokowi" Widodo.
"Digitalisasi menurut saya satu kata kunci yang harus kita eksekusi benar-benar. Saya ingat E-Katalog kita mulai dulu cuma 50 ribu item. Minggu lalu sudah 9,6 juta item, artinya government procurement itu yang jumlahnya 306 ribu triliun, itu sekarang sudah register barangnya dari situ," tutur Luhut dalam Kompas 100 CEO Forum, Jumat (11/10/2024).
1. E-Katalog timbulkan efisiensi dan mengurangi korupsi

Selain berfungsi dalam pengembangan perekonomian, digitalisasi melalui E-Katalog juga akan memberikan banyak dampak lainnya seperti pengurangan kasus-kasus korupsi.
"Ini membuat nanti efisiensi, membuat nanti ngurangin korupsi, membangun industri baru, dan membuat TKDN juga lapangan kerja. Ini sangat banyak sekali dampaknya yang masih perlu dipercepat semua prosesnya ini," ujar Luhut.
2. Mengurangi pejabat-pejabat yang toksik

Luhut menambahkan, E-Katalog juga pada akhirnya nanti mengurangi jumlah pejabat-pejabat toksik, yakni yang suka minta proyek di mana-mana. Kehadiran pejabat-pejabat itu dinilai hanya akan memperlambat pertumbuhan ekonomi Indonesia.
"Jadi jangan pejabat-pejabat negara, saya selalu katakan toksik, masih minta sini, minta sana itu tidak boleh. Itu harus kita bersihkan ya. Nah dampak daripada digitalisasi tadi seperti E-Katalog, saya pikir tidak ada lagi orang ketemu in person. Jadi semua deal dengan mesin. Akibatnya memaksa orang untuk disiplin, maksa orang untuk tidak bisa macam-macam," beber Luhut.
3. E-Katalog versi 6 akan diluncurkan usai pelantikan Prabowo-Gibran

Lebih lanjut Luhut menerangkan, E-Katalog versi 6 akan diluncurkan usai pelantikan Prabowo-Gibran sebagai presiden dan wapres yang baru. Menurut Luhut, E-Katalog versi terbaru itu akan membuat 85 persen pengadaan pemerintah atau government procurement akan ada di dalamnya.
"Itu akan semua ada di E-Katalog dan itu sampai ke daerah dan itu akan berdampak luas. Dari BPS mengatakan itu bisa mempengaruhi pertumbuhan ekonomi kita 0,8 persen. Satu angka yang luar biasa," ujar Luhut.