Manifes: Pengertian, Tujuan, dan Contohnya
Manifes bagi sebagian orang mungkin masih terdengar asing. Namun, bagi orang yang bekerja di industri perkapalan tentu sudah familier dengan istilah ini.
Manifes merupakan suatu wujud keamanan yang secara tidak langsung bertujuan untuk mengamankan data orang-orang di dalam kapal. Sebenarnya, hal ini juga bertujuan untuk mengecek apa dan siapa saja yang menempati suatu kapal tersebut.
Mau tahu penjelasan umum tentang manifes itu sendiri? Mulai dari pengertian, tujuan, contoh, hingga orang-orang yang bertugas membuat dan mengatur manifes. Simak artikel ini, yuk!
1. Pengertian manifes
Secara singkat, manifes merupakan daftar muatan dalam suatu kapal yang diperlukan dalam proses pemeriksaan bea cukai. Tentunya hal ini tidak hanya berlaku untuk manusia saja, tetapi barang juga.
Bea cukai sendiri adalah sesuatu yang berhubungan dengan perpajakan, belum lagi dengan pemeriksaan barang atau orang yang menjadi muatan kapal tersebut.
2. Apa isi dari daftar muatan kapal atau manifes?
Umumnya, daftar ini berisi beberapa hal, seperti keterangan seputar kargo, data penumpang, awak kapal, barang, dan sebagainya. Bahkan pada kendaraan pun hal ini diperlukan karena memang berkaitan dengan perpajakan.
Sebab biasanya, manifes ini dipakai oleh orang-orang yang memiliki kepentingan tertentu. Apalagi untuk memastikan bahwa penumpang dalam kargo telah terdaftar dan berada dalam kargo seluruhnya, tidak tertinggal atau mengalami kecelakaan sampai tujuan.
3. Tujuan adanya manifes
Manifes memiliki beberapa tujuan, di antaranya
- Menjamin bea cukai yang wajib dan memenuhi syarat perpajakan tersebut dengan benar.
- Menjamin penumpang dan kargo yang telah terdaftar dalam muatan kapal tersebut agar selamat dari awal keberangkatan sampai tujuan akhir.
4. Pihak yang membuat dan mengatur manifes
Daftar muatan yang ada pada suatu kapal diatur oleh pengatur transportasi. Pengatur tersebut harus mengantongi surat tanda terima barang yang isinya sertifikat beserta jumlah muatan dengan bukti resmi.
Data tersebut berisi banyak data seputar penumpang, yakni data diri dan barang yang dibawanya. Oleh sebab itu, dokumen tersebut bersifat sangat rahasia dan hanya pengatur transportasi yang boleh mengaksesnya.
Data yang diperlukan akan dimuat sebelum menaiki kapal, alias check-in terlebih dahulu. Sebab untuk memastikan kerapian dalam pengecekannya nanti. Tentunya agar tidak ada satu pun yang terlewat, entah itu barang, apalagi manusia.
Namun di beberapa negara, daftar muatan kapal tersebut didata oleh notaris khusus. Sama seperti paspor, manifes pun berfungsi sebagai data. Perbedaannya manifes untuk barang muatan.
Dalam data ini akan ada bukti negara asal dari barang. Tujuannya untuk memastikan tidak adanya selundupan barang aneh, berbahaya dan barang terlarang.
5. Contoh proses muatan kapal
Salah satu contohnya adalah ketika melakukan transaksi belanja online. Tentunya pada beberapa platform belanja online yang besar sudah bisa melakukan pengiriman dari luar negeri dan dikirim ke alamatmu.
Misalnya, kamu membeli satu set meja kerja minimalis dari salah satu toko di platform belanja online dari China. Setelah check out, tentunya barang akan dikemas dan dikirim ke tempatmu.
Pengiriman ini terjadi dalam beberapa hari, atau bahkan pekan, yang dikirim melalui kendaraan seperti kapal. Tentunya akan ada biaya bea cukai yang dikenakan sebagai tarif tambahan. Sebab bea cukai sendiri merupakan perpajakan yang dikenakan pada barang-barang yang masuk dan keluar negara.
Oleh sebab itu, pengiriman barang dari luar negeri biasanya akan lebih lama daripada di dalam negeri saja. Sebab perlu melewati serangkaian proses, seperti bea cukai dan manifes. Selain itu, tanpa adanya bea cukai dan manifes, maka bisa jadi barang tersebut menjadi ilegal.
Nah, demikian informasi umum tentang manifes atau daftar muatan kapal yang bisa menambah wawasan kamu. Sekarang kamu tahu kan mengapa biasanya pengiriman barang dari luar negeri akan memakan waktu yang lebih lama?