Mantan PM Inggris Tony Blair Gabung di Dewan Pengawas Danantara

Jakarta, IDN Times - Chief Executive Officer (CEO) Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara), Rosan Perkasa Roeslani mengonfirmasi mantan Perdana Menteri (PM) Inggris, Tony Blair menjadi salah satu anggota Dewan Pengawas (Dewas) Danantara.
Pernyataan itu disampaikan Rosan sebagai respons atas pertanyaan terkait masuknya Blair dalam struktur kepengurusan Danantara. Meski tidak memberikan rincian lebih lanjut, dia membenarkan Blair menjadi salah satu anggota dewan pengawas.
"Iya, salah satunya (Tony Blair menjadi dewan pengawas Danantara)," kata Rosan usai menghadiri rapat terbatas (ratas) di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (24/2/2025).
Tony Blair tercatat pernah menjabat sebagai PM Inggris dari 1997 hingga 2007. Setelah meninggalkan jabatannya, dia aktif sebagai penasihat di berbagai lembaga internasional dan perusahaan investasi.
Danantara adalah badan yang melaksanakan tugas pemerintah di bidang pengelolaan dividen BUMN sebagaimana diatur dalam perubahan ketiga Undang-Undang Badan Usaha Milik Negara (BUMN) nomor 19 tahun 2003.
Kemudian, dalam pasal 3E ayat (3) UU BUMN disebutkan, tujuan pembentukan Danantara adalah untuk meningkatkan dan mengoptimalkan investasi dan operasional BUMN, dan sumber dana lain.
Selain itu, Danantara berwenang untuk mengelola dividen Holding Investasi, Holding Operasional, dan dividen BUMN. Adapun Holding Investasi dan Holding Operasional itu dibentuk Menteri BUMN bersama Danantara.
Danantara terdiri atas Dewan Pengawas dan Badan Pelaksana. Struktur Dewan Pengawas terdiri atas Menteri sebagai Ketua merangkap anggota (Menteri BUMN Erick Thohir), perwakilan dari Kementerian Keuangan sebagai anggota, dan pejabat negara lain yang ditunjuk oleh Presiden sebagai anggota.
Kemudian, Badan Pelaksana BPI Danantara dipimpin oleh Kepala Badan yang dipilih dari salah satu anggota. Tugasnya untuk menyelenggarakan pengurusan operasional Danantara. Badan Pelaksana juga berwenang melaksanakan kebijakan dan penguursan operasional Badan.