Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Mau Cari Rumah Subsidi? Ini Daftar Bank Penyalur KPR FLPP di 2025

Ilustrasi rumah subsidi. (IDN Times/Dhana Kencana)
Intinya sih...
  • Pemerintah mendorong MBR memiliki rumah melalui program KPR FLPP
  • Bank Himbara dan BPD akan menyalurkan KPR FLPP mulai 2025
  • Target rumah subsidi yang disalurkan meningkat dari 220.000 menjadi 330.000 unit

Jakarta, IDN Times - Pemerintah terus mendorong masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) untuk memiliki rumah melalui program Kredit Pemilikan Rumah Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (KPR FLPP).

Sebagai langkah awal, sebanyak 39 bank, termasuk Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) dan Bank Pembangunan Daerah (BPD), telah resmi bekerja sama untuk menyalurkan KPR FLPP mulai 2025.

Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait beberapa perubahan kebijakan KPR FLPP. Salah satu yang diusulkan adalah penyesuaian proporsi pembiayaan antara pemerintah dan perbankan dari sebelumnya 75:25 menjadi 50:50.

Menurutnya, langkah tersebut bertujuan untuk meningkatkan jumlah rumah subsidi yang dapat disalurkan, dari target awal 220.000 unit menjadi 330.000 unit.

"Program KPR FLPP yang sudah bagus tentu kita usahakan proporsinya pemerintah dan perbankan 50:50 sehingga targetnya bisa lebih ditingkatkan dari 220.000 menjadi 330.000 unit rumah subsidi," kata dia dalam keterangan tertulis.

1. Risiko kredit macet KPR FLPP dinilai rendah

BTN Mobile menjadi pelopor digitalisasi KPR di Indonesia dengan menghadirkan fitur Cari Properti yang terintegrasi langsung dengan berbagai layanan mortgage. (dok. BTN)

Maruarar mengungkapkan tingkat Non-Performing Loan (NPL) alias kredit macet untuk KPR FLPP berada di bawah 1 persen, bahkan beberapa bank mencatatkan angka 0 persen. Itu merupakan indikator penting dalam menilai risiko kredit.

Dia menjelaskan rendahnya NPL tersebut menunjukkan program KPR FLPP berjalan baik, dengan konsumen, pengembang, dan perbankan sama-sama merasa diuntungkan.

"Ini makanya kita kenapa bikin usulan 50:50 supaya makin banyak yang bisa mendapatkan di program ini," paparnya.

2. KPR FLPP sudah membiayai 1.598.879 unit rumah

Ilustrasi perumahan. (IDN Times/Maulana)

Data BP Tapera mencatat, sejak 2010 hingga 20 Desember 2024, KPR FLPP telah membiayai 1.598.879 unit rumah senilai Rp151,22 triliun. Pada periode 20 Oktober hingga 20 Desember 2024, tercatat 35.399 unit rumah dibiayai senilai Rp 4,45 triliun, terdiri dari 34.420 unit melalui KPR FLPP dan 979 unit melalui KPR Tapera.

Komisioner BP Tapera, Heru Pudyo Nugroho menegaskan BP Tapera akan bekerja sama dengan bank penyalur untuk memastikan penyaluran KPR tepat sasaran.

"Namun kami juga berharap pengembang bisa meningkatkan kualitas bangunan dan kami juga siap melakukan monitoring ke lapangan untuk memastikan target penyaluran KPR FLPP tepat sasaran," tambahnya.

3. Daftar bank penyalur FLPP di tahun depan

Bank Mandiri menawarkan solusi kepemilikan rumah bagi nasabah lewat fitur Livin’ KPR, yang memungkinkan nasabah mengajukan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) dengan lebih mudah dan cepat dalam satu aplikasi. (dok. Bank Mandiri)

Berikut daftar perbankan yang menyalurkan KPR FLPP di 2025:

  1. BPD Nagari dan BPD Nagari Syariah
  2. BPD Kalbar dan Kalbar Syariah
  3. BPD NTB Syariah
  4. BPD Aceh Syariah
  5. BPD Kalteng
  6. BPD Kaltim
  7. BPD Riau Syariah
  8. BPD Jateng dan BPD Jateng Syariah
  9. BPD NTT
  10. BPD Jatim
  11. BPD DI Yogyakarta
  12. Bank Mega Syariah
  13. BPD Sulteng
  14. BPD Papua
  15. BPD Bengkulu
  16. BPD Sumsel Babel dan BPD Sumsel
  17. BPD Babel Syariah
  18. BRI
  19. BNI
  20. Bank Mandiri
  21. BSI
  22. BJB dan BJB Syariah
  23. BTN dan BTN Syariah
  24. BPD Jambi dan BPD Jambi Syariah
  25. BPD Sulselbar
  26. BPD DKI dan BPD DKI Syariah
  27. BPD Kalsel dan BPD Kalsel Syariah
  28. BPD Sulselbar Syariah
  29. BPD Sumut dan BPD Sumut Syariah
  30. BPD Jatim Syariah
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Trio Hamdani
Dwifantya Aquina
3+
Trio Hamdani
EditorTrio Hamdani
Follow Us