Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Mau Mulai Investasi? Kenali 3 Tipe Investor dan Karakteristiknya

ilustrasi seorang investor (pexels.com/Andrea Piacquadio)
ilustrasi seorang investor (pexels.com/Andrea Piacquadio)
Intinya sih...
  • Investasi harus disesuaikan dengan profil risiko dan kondisi keuangan individu.
  • Terdapat tiga tipe investor: konservatif, moderat, dan agresif, masing-masing dengan preferensi investasi yang berbeda.

Investasi bukan hanya soal memilih instrumen keuangan, tetapi juga soal mengenali diri sendiri. Setiap orang memiliki karakter berbeda dalam menghadapi risiko, tujuan keuangan, dan preferensi dalam mengelola aset. Maka dari itu, memahami tipe investor merupakan langkah awal yang penting sebelum mulai berinvestasi.

Secara umum, investor dikategorikan menjadi tiga tipe utama berdasarkan toleransi risiko dan strategi pengelolaan portofolio. Dengan mengetahui kategori mana yang paling sesuai, proses pengambilan keputusan investasi akan menjadi lebih terarah dan bijak. Yuk, simak tiga tipe investor beserta cara menentukan gaya investasi yang paling sesuai.

1. Investor konservatif

ilustrasi manajer investasi (pexels.com/Artem Podrez)
ilustrasi manajer investasi (pexels.com/Artem Podrez)

Investor konservatif cenderung mengutamakan keamanan modal di atas potensi keuntungan tinggi. Mereka lebih nyaman dengan instrumen berisiko rendah seperti deposito, obligasi pemerintah, atau reksa dana pasar uang. Stabilitas menjadi prioritas utama, sehingga pergerakan nilai investasi yang fluktuatif bukanlah sesuatu yang dicari.

Karakter investor ini umumnya cocok bagi mereka yang memiliki tujuan jangka pendek atau sudah mendekati usia pensiun. Risiko kerugian sekecil apapun sering kali menjadi pertimbangan utama. Meskipun potensi imbal hasilnya terbatas, pendekatan ini memberikan rasa aman dan ketenangan dalam berinvestasi.

2. Investor moderat

ilustrasi trading saham (pexels.com/Artem Podrez)
ilustrasi trading saham (pexels.com/Artem Podrez)

Tipe moderat berada di antara konservatif dan agresif, dengan pendekatan seimbang antara risiko dan potensi imbal hasil. Mereka bersedia menerima fluktuasi nilai investasi dalam batas tertentu, asalkan masih sesuai dengan tujuan keuangan yang dirancang. Portofolio investor moderat biasanya terdiri dari campuran antara saham, obligasi, dan reksa dana campuran.

Karakter ini cocok bagi mereka yang memiliki target jangka menengah hingga panjang, seperti dana pendidikan anak atau pembelian properti. Strategi diversifikasi digunakan untuk mengelola risiko tanpa mengorbankan peluang pertumbuhan. Meski tidak seekstrem investor agresif, mereka tetap aktif mengevaluasi dan menyesuaikan portofolio.

3. Investor agresif

ilustrasi market cryptocurrency (pexels.com/Tima Miroshnichenko)
ilustrasi market cryptocurrency (pexels.com/Tima Miroshnichenko)

Investor agresif memiliki toleransi risiko yang tinggi dan lebih tertarik pada pertumbuhan aset dalam jangka panjang. Mereka nyaman menaruh dana di instrumen berisiko tinggi seperti saham individual, cryptocurrency, atau reksa dana saham. Volatilitas pasar dianggap sebagai peluang, bukan ancaman.

Tipe ini umumnya memiliki profil usia muda, pendapatan stabil, dan waktu yang cukup panjang sebelum tujuan finansial tercapai. Fokus utama adalah peningkatan nilai investasi secara signifikan, meski diiringi kemungkinan kerugian jangka pendek. Karena strateginya membutuhkan pemahaman pasar yang lebih dalam, investor agresif biasanya aktif memantau perkembangan ekonomi dan keuangan global.

4. Cara menentukan tipe investasi

ilustrasi membuat rencana investasi (pexels.com/Yan Krukau)
ilustrasi membuat rencana investasi (pexels.com/Yan Krukau)

Menentukan tipe investasi dimulai dari mengenal toleransi terhadap risiko dan tujuan keuangan yang ingin dicapai. Evaluasi dilakukan dengan mempertimbangkan kondisi keuangan saat ini, jangka waktu investasi, dan reaksi terhadap perubahan nilai aset. Kamu bisa menggunakan alat bantu seperti kuis profil risiko atau konsultasi dengan perencana keuangan.

Selain itu, pengalaman dalam berinvestasi juga memainkan peran penting. Seiring waktu, seseorang mungkin beralih dari tipe konservatif menjadi moderat, atau bahkan agresif, seiring bertambahnya pengetahuan dan keyakinan. Pemilihan tipe investor bukan keputusan sekali seumur hidup, tetapi proses yang terus berkembang sesuai dinamika keuangan dan psikologis.

Memahami ketiga tipe investor membantu menyusun strategi yang selaras dengan kepribadian dan kondisi kehidupan. Mulai dari yang bermain aman hingga berani mengambil risiko tinggi, tidak ada pendekatan yang secara mutlak lebih unggul. Kunci sukses investasi terletak pada konsistensi menjalankan strategi sesuai profil risiko, disertai penyesuaian berkala seiring perubahan tujuan hidup dan situasi pasar. Dengan mengenali karakter investasi diri sendiri, kamu bisa mengambil langkah-langkah strategis dan menguntungkan dalam jangka panjang.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Jujuk Ernawati
EditorJujuk Ernawati
Follow Us