Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Menhub: Ada Beban Masa Lalu yang Harus Diselesaikan Garuda

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (IDN Times/Hana Adi Perdana)
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (IDN Times/Hana Adi Perdana)

Jakarta, IDN Times - PT Garuda Indonesia Tbk mengangkat Irfan Setiaputra sebagai Direktur Utama perseroan untuk menggantikan Ari Askhara dalam rapat umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang di gelar pada Rabu (22/1). Jajaran direksi lainnya juga telah diumumkan.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, ada pekerjaan rumah (PR) yang harus diselesaikan oleh manajemen baru, yakni masalah manajerial. Menurut dia, Garuda punya beban masa lalu terkait masalah manajemen.

"Ada beban masa lalu yang harus diselesaikan," kata Budi di Kementerian Perhubungan, Jakarta, Kamis (23/1).

1. Manajemen baru Garuda harus bisa menerapkan GCG di perseroan

Ilustrasi bandara. IDN Times/Mela Hapsari
Ilustrasi bandara. IDN Times/Mela Hapsari

Budi menambahkan, manajemen baru Garuda juga punya tantangan untuk bisa menerapkan Good Corporate Governance (GCG) di dalam manajemen. Apalagi, Menteri BUMN Erick Thohir berkali-kali menekankan pentingnya GCG dalam manajerial.

"Karena mungkin ini menjadi penting. Lalu bagaimana membuat Garuda ke depan bisa bersinergi dengan kepentingan yang lain di Indonesia, apakah berkaitan pariwisata, atau kegiatan ekonomi lain," ucap dia.

2. Garuda tidak ada masalah secara teknis

Pintu Masuk Airbus A330-900neo (IDN Times/Kevin Handoko)
Pintu Masuk Airbus A330-900neo (IDN Times/Kevin Handoko)

Dalam hal teknis, lanjut Menhub Budi, Garuda justru punya catatan yang baik. Ketepatan waktu penerbangan perusahaan pelat merah itu merupakan salah satu yang terbaik.

On Time Performance (OTP) sebesar 96,3 persen versi OAG Flightview pada Mei 2019. Ini capaian keenam kalinya secara berturut-turut sejak Desember 2018, Garuda Indonesia menjadi maskapai paling on time sedunia pada kategori maskapai dengan jumlah di atas 10.000 penerbangan.

"Ya menurut saya lihat kalau masalah teknis garuda gak ada masalah. Karena Garuda mencapai OTP nomor 1 di dunia," ucapnya.

Mantan Direktur Utama PT Angkasa Pura II (Persero) juga berharap Garuda bisa memberi ruang kepada pemangku kepentingan lain untuk bekerja sama. "Garuda adalah flight carrier menjadi kebanggaan kita, di satu sisi kita mendukung Garuda, tetapi Garuda juga harus memberikan ruang kepada stake holder lain untuk dapat menjadikan garuda sebagai partner," tambahnya.

3. Susunan direksi baru Garuda

Garuda Indonesia
Garuda Indonesia

Berikut susunan jajaran direksi Garuda Indonesia yang saat ini

1. Direktur Utama: Irfan Setiaputra
2. Wakil Direktur Utama: Dony Oskaria
3. Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko: Fuad Rizal
4. Direktur Operasi: Tumpal Manumpak Hutapea
5. Direktur Human Capital: Aryaperwira Adileksana
6. Direktur Teknik: Rahmat Hanafi
7. Direktur Layanan, Pengembangan Usaha, dan IT: Ade R Susardi
8. Direktur Niaga dan Kargo: M Rizal Pahlevi

Share
Topics
Editorial Team
Hana Adi Perdana
EditorHana Adi Perdana
Follow Us