Menparekraf: IKN Menjadi Komponen MenujuIndonesia Emas 2045

Usai kembali dari kunjungan kerja ke Timur Tengah, Sandiaga mengungkapkan pengalamannya bicara dengan beberapa investor dan entrepreneur, yang banyak dari
mereka menunjukkan minat untuk berinvestasi di Indonesia, salah satunya pada IKN. Oleh sebab itu, Sandiaga menekankan pentingnya IKN sebagai kebangaan Indonesia.

“Ini adalah ibu kota masa depan yang diperhatikan oleh dunia,” katanya.

Selebih itu, dia mengungkapkan pentingnya kelanjutan promosi investasi di IKN, terutama di sektor parekraf. Kementerian Parekraf sendiri akan terus mendorong dari
segi pariwisata.

“Ini bukan hanya sebagai langkah menuju Indonesia Emas 2045 tetapi menunjukkan kepada dunia bahwa indonesia ini negara kepulauan terbesar di dunia, bukan hanya di
Jawa tetapi kita menyamaratakan peluang dan pemerataan pembangunan itu di seluruh pelosok Nusantara," tuturnya.

Alimuddin, Deputi Bidang Sosial Budaya dan Pemberdayaan Masyarakat Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) mengungkapkan bahwa proses pembangunan fisik IKN sudah
mencapai 70 persen.

Dia juga memaparkan acara Nusantara Fair yang akan diselenggarakan pada 12-14 Januari nanti. Nusantara Fair ini bertujuan untuk menyampaikan bahwa IKN itu ada, serta meluruskan bahwa IKN itu tidak membabat hutan seperti apa yang dibayangkan orang.

Pasalnya, OIKN juga merencanakan groundbreaking tahap keempat IKN untuk dilaksanakan pada 18 Januari 2024 di Kalimantan Timur.

“Insya Allah jika tidak berhalangan 18 Januari Pak Presiden berkenan lagi untuk groundbreaking, ada yang istimewa di groundbreaking ini, yaitu groundbreaking lalu peresmian,” ungkap Alimuddin.

Usman Kansong, Dirjen Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Kominfo, mengatakan bahwa tugas Kominfo dalam pembangunan IKN adalah untuk berkomunikasi kepada publik tentang semua yang berkaitan dengan IKN.

Mereka melakukan itu dengan dua cara. Pertama, dengan mengorkestrasi dan mengolaborasikan komunikasi publik kementerian dan lembaga. Kedua, membuat IKN Pedia IKN Pedia ini akan berisi segala informasi tentang IKN, mulai dari progres pembangunan, filosofinya, hingga peran seluruh kementerian.

“Jadi dia seperti wikipedia. Dia adalah living dokumen, jadi bisa kita update, kita ubah, kita koreksi, yang berisi data grafik, video-video segala macam jadi itu konvergensi media kira-kira seperti itu,” kata Usman.

Usman juga menambahkan bahwa jaringan telekomunikasi di IKN sudah siap dan selesai.

“Tinggal bagaimana mengimplementasikannya dan tentu perlu berkolaborasi dengan kementerian dan lembaga lain, misalnya dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat (PUPR), karena untuk membangun fiber optik tentu perlu ducting, misalnya,” tambahnya.

IKN Pedia akan meluncur bersama pembukaan Nusantara Fair yang akan diselenggarakan pada 12-14 Januari 2024.

Sandiaga mengatakan, pembangunan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di IKN sedang terus berjalan. Termasuk dalam sektor penunjang parekraf seperti pembangunan Hotel Nusantara dengan nilai investasi mencapai Rp20 triliun.

Selain itu, Sandiaga juga mendorong desa wisata di sekitar IKN untuk membangun homestau sebagai alternatif hunian bagi wisatawan.

“Itu menjadi salah satu alternatif hunian karena mengedepankan kelestarian lingkungan, adat istiadat, dan kearifan lokal,” katanya.

Dia juga menekankan pentingnya kolaborasi dalam pengembangan dan mewujudkan pembangunan dengan konsep sustainability forest city.