Mentan Temukan Beras Kemasan Medium Dijual Premium

27 Mar 2025, 08:40 WIB

Jujuk Ernawati

Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman. (dok. Kementan)

Intinya sih...

Mentan mendeteksi praktik pengubahan kemasan beras medium jadi premium
Pemerintah akan melakukan pemeriksaan di seluruh Indonesia dan memberikan sanksi tegas kepada pengusaha nakal

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menyatakan, Kementerian Pertanian (Kementan) telah mendeteksi ada indikasi praktik pengubahan kemasan beras medium jadi premium. Karena itu, pihaknya akan melakukan pengecekan terhadap pengusaha yang melakukan kecurangan tersebut.

"Sudah di beberapa tempat, kami sudah ambil sampelnya, kami cek, ternyata isinya medium, tapi tulisnya premium," kata Mentan, dikutip dari ANTARA, Kamis (27/3/2025).

Dia mengingatkan pengusaha supaya tidak mengalihkan isi beras medium menjadi premium, dengan mengganti kemasan dan label.

1. Pemerintah bakal lakukan pemeriksaan

ilustrasi beras (pexels.com/eva)

Amran mengungkapkan, pemerintah akan melakukan pemeriksaan di seluruh Indonesia untuk memastikan praktik curang tersebut dihentikan. Pihaknya juga akan memberikan sanksi tegas kepada pengusaha nakal tersebut.

"Sampaikan ke semua pengusaha, jangan medium dialihkan menjadi premium. Isinya medium, tapi tulisnya premium karena sebentar lagi kami cek seluruh Indonesia," ujarnya.

2. Pengusaha diimbau tak rugikan konsumen

Menteri Pertanian RI, Andi Amran Sulaiman.(IDN Times/Daruwaskita)

Mentan juga mengimbau kepada pengusaha untuk menjaga integritas dan tidak merugikan konsumen demi mendapat keuntungan.

"Itu merugikan masyarakat, merugikan rakyat Indonesia. Saya katakan, sampaikan seperti minyak goreng kemarin, kita sampaikan dulu. Kalau tidak berubah, kami akan cek seluruh Indonesia," ucapnya.

3. Telah identifikasi sejumlah lokasi

ilustrasi beras (pixabay.com/allybally4b)

Kementan telah mengidentifikasi beberapa lokasi yang terlibat dalam praktik pengubahan kemasan beras medium menjadi premium tersebut. Kendati demikian Amran tidak mengungkapkan nama wilayah dan pengusaha yang diduga terlibat, namun dia meminta hal itu tidak lagi dilakukan.

"Ya dekat-dekat lah (lokasinya)," kata Mentan.